Aleksandar Vrteski, masih betah membela klub asal Solo di kompetisi Liga Indonesia musim depan.
Kesempatan bermain dengan lebih banyak penggemar sepak bola, bayaran yang lebih bagus, serta jarak penerbangan yang tak terlalu jauh dari tanah airnya merupakan beberapa alasan bagi mantan kiper Perth Glory Aleks Vrteski menikmati kehidupan sepak bola di Indonesia. Aleks Vrteski bukan pemain Australia satu-satunya yang menikmati jerih payah Indonesia untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bolanya sebagai olahraga paling digemari di negara berpenduduk 250 juta jiwa ini.
Robbie Gaspar yang merupakan perintis bagi pemain Australia yang bermain di kompetisi Indonesia baru-baru ini ditunjuk sebagai komite eksekutif serikat pemain Indonesia telah lebih dulu berada di Indonesia.
“Robbie sudah di sana untuk sementara dan dia tahu bagaimana semuanya bekerja, jadi dia sangat membantu bagi kami,” ujar Vrteski seperti dilansir The West Australian, Senin (5/9/).
Aleks Vrteski yang bermain di Solo FC dan dipanggil ketika pertandingan all-star antara pemain lokal melawan legiun asing, mengaku suasana di Indonesia dan keinginan klub untuk menjadi lebih baik merupakan hal yang membuatnya masih ingin bermain di Indonesia. Mengenai keputusan PSSI yang menyertakan lebih banyak peserta dalam kompetisi utama Liga Indonesia, dirinya memandang positif tentang kenyataan tersebut.
“Saya pikir liga akan terus menjadi lebih baik karena yang terlibat dalam kompetisi adalah jumlah besar, dan itu penting dalam permainan,” kata Vrteski.
Para pemain Australia yang bermain di kompetisi Indonesia diperkirakan mendapatkan bayaran 50 ribu – 150 ribu dolar AS atau 426 juta hingga 1,3 miliar rupiah per musim. (Okezone.com)