Persis Solo memang telah dinyatakan kalah 1-0 atas tuan rumah Persepar Palangkaraya, Sabtu (28/1) sore. Namun buntut dari kekalahan tersebut adalah keputusan wasit yang menganulir gol Persis Solo yang terjadi di menit ke-88.
Ilham Hasan, golnya di penghujung laga di anulir wasit
Gol yang dicetak oleh penyerang Persis, Ilham Hasan diujung pertandingan seharusnya bisa menjadi gol penyeimbang di hasil akhir pertandingan.
Namun, alih-alih mengubah skor pertandingan, gol tersebut nyatanya malah tidak disahkan oleh wasit yang memimpin pertandingan dengan alasan pemain Persis telah terlebih dahulu terperangkap offside.
Pelatih Persis Solo, Junaedi, mengaku tetap dapat menerima hasil pertandingan, meski timnya dinyatakan kalah. Junaedi juga tidak akan mengkambing hitamkan wasit atas kekalahan tim yang dideritanya. Menurutnya, benar atau tidaknya keputusan wasit, itu sudah menjadi keputusannya.
“Saya sebenarnya tidak pernah mau mengomentari tentang keputusan wasit. Yang jelas wasit juga manusia. Tapi saya hanya menyarankan agar SDM wasit saja yang diperbaiki,” ujarnya kepada wartawan seusai pertandingan.
Namun, ketika didesak wartawan untuk mengomentari gol Persis yang dianulir wasit, Junaedi pun akhirnya mau buka suara. Menurut Junaedi, gol yang dicetak oleh pemainnya tidak seharusnya dianulir karena Junaedi menilai bahwa pemainnya tidak sedang dalam kondisi offside.
“Yang jelas ini mungkin kesalahan wasit. Kalau menurut saya, gol Ilham itu tidak offside. Karena apa, bola itu mengarah ke gawang, tidak mengarah ke pemain lain. Dari awal pemain melakukan tembakan, pada saat itu saya sedang berdiri di dekat garis lapangan dekat kotak penalti. Saya melihatnya bukan offiside,” jelasnya kepada media.
Meski telah dirugikan atas keputusan wasit, namun Junaedi tidak berencana melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pengelola liga. Junaedi tetap menghormati wasit yang telah memberikan keputusan di lapangan.