Ketinggalan dua gol dibabak pertama membuat pelatih Junaidi merubah strategi bermain tim Persis Solo. Robby fajar ditarik sedikit kebelakang guna meredam agresifitas permainan gelandang PSS, Anang Hadi. Selain itu, Junaidi juga memasukkan Aldo Vilalba menggantikan Yunet yang bermain tidak optimal di babak pertama.
Kedua tim langsung memperagakan permainan menyerang setelah wasit meniup peluit tanda dimulainya babak kedua. PSS lebih dulu memberikan ancaman melalui akselerasi Andrid wibowo yang berhasil menusuk ke depan kotal pinalti Persis, namun tendanganya gagal menjadi gol.
Upaya Persis membalas gol harus berbuah petaka ketika Aldo Vilalba mendapatkan kartu merah di menit ke 62. Pelanggaran keras Aldo terhadap Marwan Muhammad membuat wasit Neendi Rohadi langsung menghadiahinya kartu merah.
PSS yangunggul jumlah pemain semakin leluasa menguasai lini tengah permainan. Memanfaatkan kecepatannya, pemain sayap PSS, Andrid Wibowo berkali-kali melakukan tusukan berbahaya dari sayap. Akselerasinya membuat para pemain belakang Persis jatuh bangun mengamankan daerahnya.
Javier Roca yang pergerakannya berhasil dimatikan gelandang tuan rumah, membuat aliran bola ke lini depan Persis menjadi tidak optimal. Strategi pelatih PSS, Widiantoro dengan mematikan pergerakan Roca membuat PSS unggul dilini tengah.
Persis sempat mencetak gol melalui Ilham Hasan di menit akhir pertandingan, namun wasit menganulir gol Ilham karena sudah dalam posis offside.
Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak kedua, PSS sukses mempertahankan kemenangannya. Persis pun gagal memenangi laga El Casico melawan tuan rumah PSS Sleman.