Persis Solo menutup separuh musim kompetisi Divisi Utama LPIS dengan prestasi yang tidak terlalu mengkilap karena hanya bertengger di posisi ketiga dengan nilai 14 dari sembilan laga yang telah dijalaninya.
Duel Fernando Soler dengan Cahya Sumirat, menjadi laga terakhirnya bersama Persis Solo musim ini
Guna menghadapi ketatnya persaingan pada putaran kedua nanti, manajemen dan tim pelatih segera melakukan evaluasi terhadap kinerja tim selama separuh musim yang dijalani.
Dan satu nama yang muncul ke permukaan adalah Fernando Soler. Striker asing Persis ini dikabarkan dilepas manajemen karena tak kunjung menampilkan performa yang sesuai keinginan pelatih Persis Solo, Junaidi.
Selama memperkuat Persis, Soler dianggap gagal mengeluarkan permainan terbaiknya karena baru menyumbangkan dua gol dari lima kali penampilannya.
Kabarnya, Junaidi saat ini menginginkan striker asing yang lebih bisa nyetel dengan strategi yang dikehendakinya.
CEO PT.SIMP Kesit B Handoyo pun turut membenarkan berita terkait nasib striker asing Persis Solo asal Argentina tersebut.
“Bang Jun minta manajemen untuk mendatangkan striker asing yang bisa mengeluarkan penampilan optimal.” ujar Kesit.
Namun, terdepak dari Persis tidak membuat striker asal Argentina tersebut menganggur, Soler dikabarkan akan segera berbaju hijau Persebaya yang bermain di kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
“Persebaya memang meminati Soler, saat ini pemain yang bersangkutan tengah berada di Surabaya”lanjut Kesit.
Dengan perginya Soler, satu tempat dilini depan Persis Solo dipastikan kosong. Manajemen dan tim pelatih akan segera membahasĀ siapa pemain yang akan mengisi posisi strikerĀ yang menjadi top skor LPI musim lalu itu.