Chemistry pemain dalam sebuah tim sepakbola menjadi harga mahal jika ingin mendapatkan sebuah tim yang solid, pun juga dengan tim Persis Solo yang kedatangan sejumlah pemain baru musim ini. Tiga pemain amerika latin yang musim ini mengisi skuad Persis Solo, Facundo Aranda, Ricardo Lima dan Gonzalo Andrada, baru pertama kali merasakan sepakbola di Indonesia, mereka harus melakoni adaptasi bahasa dengan rekannya di Persis Solo.
Perkara adaptasi bahasa bukan hal yang mudah bagi trio amerika latin di Persis Solo, hanya Eduardo Kunde saja yang fasih berbahasa Spanyol dan Portugis, Kunde diharapkan bisa menjadi jembatan komunikasi di lapangan bagi tiag pemain asing Persis Solo.
“Ia bisa jadi penghubung untuk satu dengan lainnya, terutama bagi mereka yang berbahasa Spanyol dan Portugis. Ini akan memudahkan banyak hak, karena kami butuh orang yang bisa bicara dengan semuanya. Saya harap ia bisa menjadi pemimpin dan menjembatani itu.” terang Milomir Seslija, pelatih Persis Solo.
Dalam tiga laga Persis Solo yang sudah dijalani, Eduardo Kunde terpaksa melewatkan semua laga karena menderita cedera pada tangannya. Kembalinya pemain asal Brasil itu diharapkan menjadi satu solusi di tim Persis Solo agar kembali meraih kemenangan di kompetisi BRI LIga 1.