Laga terakhir penyisihan Grup A Piala Polda Jateng 2015 antara tuan rumah Persis Solo menghadapi PSIS Semarang, Minggu (14/6/2015) sore di Stadion Manahan dipadati ribuan penonton. Kehadiran Panser Biru, Snex dan Pasoepati membuat suasana Stadion Manahan menjadi lebih meriah, apalagi dengan atraksi koreografi yang dilakukan oleh Pasoepati di tiga tribun.
Kehadiran ribuan suporter dari kedua klub membuat penjualan tiket mengalami kenaikan. Dalam rilisnya, Direktur Keuangan PT Persis Solo Saestu, Wahyu Haryanto, menyatakan penjualan tiket pertandingan menembus angka Rp. 282.677.000.
Namun, hasil penjualan tiket yang dirilis tersebut menjadi pergunjingan di dunia maya. Penyebabnya adalah selisih nominal Rp 2 ribu yang dianggap tidak sesuai dengan nominal harga tiket yang tidak akan tersisa Rp. 2 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Wahyu menjelaskan dirinya menghitung langsung uang hasil penjualan tiket di Stadion Manahan. Perihal selisih nominal, dirinya menuturkan hal tersebut bisa saja terjadi karena petugas loket kurang teliti saat melakukan pengembalian uang dari pembeli tiket.
“Seharusnya hasil tiket adalah Rp. 282.910.000 namun karena ada selisih di tiap loket hasil totalnya pun berubah. Ini akan menjadi evaluasi untuk kita,”ujar Wahyu.