Ada pemandangan berbeda yang terjadi di stadion Manahan saat Persis Solo menghadapi Persik Kediri pada laga kompetisi Divisi Utama PSSI, jumat (6/1) sore.
Tribun utara stadion Manahan terlihat merah menyala setelah Pasoepati menyalakan belasan flares di awal pertandingan babak kedua. Sontak saja pemandangan ini menjadi sebuah hiburan bagi penonton yang hadir di stadion Manahan Solo.
Ketika dihubungi redaksi PasoepatiNet, duet dirijen OVJ yang biasa memimpin aksi pasopati di tribun utara, mengatakan bahwa aksi ini sebagai wujud kreatifitas pasoepati.
“Pasoepati facebookers yang menyalakan flares, ini sebagai wujud kreatifitas teman-teman pasoepati dalam memberikan dukungan untuk Persis Solo” ungkap Andre Jaran.
Tidak hanya sekedar mencari sensasi, aksi Pasoepati menyalakan flares ini juga untuk memberikan teror pada mental pemain lawan.
“Setidaknya agar mental pemain lawan menjadi down ketika bermain di stadion Manahan, kamipun merasa puas jika Persis Solo menang” tambah Jaran.
Senada dengan duet Andre Jaran di OVJ, Sigit Omponx pun berharap dukungan militan yang di berikan pasoepati bisa membuat para pemain menjadi lebih termotivasi meraih kemenangan.
“Kemenangan atas Persik Kediri begitu berharga untuk pasoepati, namun kita semua jangan terlena karena ini baru awal dan masih ada banyak pertandingan ke depan” jelas omponx.
Ketika di konfirmasi tentang aturan dari AFC yang melarang suporter membawa petasan dan flares ke dalam stadion, Omponx menyerahkan masalah ini pada DPP Pasoepati.
“Masalah aturan, nanti biar DPP Pasoepati yang mengurus. Intinya kami ingin memberikan teror ke pemain lawan, toh kami tidak mengganggu jalanya pertandingan” pungkas Omponx.