Konflik internal yang tengah menggelayuti tim Laskar Mahesa Jenar PSIS Semarang tidak membuat pelatih Persis Solo, Junaidi menjadi terlena dan menganggap masalah yang sedang di alami rivalnya tersebut sebagai sebuah keuntungan.
Junaidi, fokus pada kemampuan anak asuhnya
Pelatih bertubuh gempal tersebut lebih memilih fokus pada kemampuan anak asuhnya daripada mengurusi konflik intern calon lawannya tersebut.
“Saya tidak bisa melihat itu sebagai keuntungan bagi kami. Itu ranah mereka saja, saya tidak mau mencampuri hal itu. Yang jelas konflik internal PSIS pasti akan ada pengaruh ke timnya. Bagi saya yang penting para pemain bisa mengerahkan semua kemampuannya dan semua instruksi saya bisa dijalankan di lapangan” ungkap Junaidi.
Meskipun mengaku belum mengetahui permainan Laskar Mahesa Jenar, namun Junaidi akan tetap mewaspadai permainan tim tuan rumah yang diperkuat beberapa pemain berpengalaman.
“Saya belum tahu sama sekali bentuk permainan dan belum ada informasi sama sekali tentang permainan PSIS. Saya hanya tahu dari beberapa individu pemain PSIS seperti Donny Siregar atau penjaga gawang I Komang Putra” ujar Junaidi
Selain itu, Junaidi juga mewaspadai kondisi lapangan stadion Jatidiri yang agak keras yang bisa memperngaruhi jalannya permainan.
“Lapangan Jatidiri agak keras. Ya mudah-mudahan ketika nanti pertandingan, ada hujan sedikit biar lapangan bisa menjadi lebih enak digunakan” pungkas Junaidi.