Home / Artikel Pembaca

Kamis, 23 Mei 2013 - 18:25 WIB

[Artikel Pambaca] Semoga Yang Terakhir

You'll Never Walk Alone

Masalah klasik, hal yang sama terjadi setiap tahunnya selama beberapa tahun belakangan, financial problem! Ya, bukan hal baru bagi tim kebanggaan kita Persis Solo yang sudah berapa kali kita sebagai suporter disibukkan dengan masalah semacam ini. Perasaan jengkel, kecewa, dan juga miris jika melihat masalah semacam ini harus terulang setiap tahunnya. Pepatah kata ”pengalaman adalah guru yang paling baik” mungkin tidak berlaku bagi para elite pengelola tim ini.

Okelah, memang banyak alasan dari mereka untuk sekedar mengelak atau bahkan lepas dari tanggung jawab besar mengelola tim ini. Dualisme, konsorsium, atau apalah, terdengar logis dan masuk akal, tapi apakah tidak belajar dari pengalaman? Tim ini didukung mati-matian oleh suporter, bukan hanya dukungan moril, tapi juga materiil. Bukankah poin-poin tangguh ini bisa dijadikan senjata dari manajemen untuk bekerja lebih keras dalam hal menggalang dana?

Dan lagi, sikap responsif dilakukan oleh setiap elemen suporter. Beberapa komunitas suporter melakukan penggalangan dana untuk kelangsungan hidup Persis Solo. Patut diapresiasi, karena saya yakin dan percaya dengan niat dan ketulusan dari rekan-rekan semua membuktikan bahwa tim ini benar-benar dicintai oleh suporter, bukan hanya sekedar omong kosong tanpa memberikan kontribusi.

Tim ini adalah tim yang kita semua banggakan. Besar sekali harapan suporter terhadap tim ini. Dan semoga ditemukan titik terang untuk kelangsungan tim ini. Hendaknya, suporter juga turut serta memberikan solusi terhadap masa depan tim ini. Jadi, ke depan tidak ada aksi responsif yang berulang ulang. Manajemen, tim, dan suporter adalah sebuah kesatuan penting. Tim ini tidak boleh berhenti sampai disini saja. Harus ada solusi yang besar agar tim ini bisa hidup dan bangkit di musim depan. Saya yakin, manajemen yang baik juga akan dicintai oleh suporter, seperti halnya suporter mencintai pemain dan tim. Perlu niat, waktu, dan perencanaan yang matang, agar musim depan problem yang sama tidak terjadi lagi.

Saya mendukung penuh gagasan ‘dana abadi’ dari DPP Pasoepati yang menggandeng sebuah bank. Solusi yang semoga saja tidak hanya berhenti di titik point sebuah gagasan. Perlu follow up yang lebih intens agar dari gagasan menjadi aksi nyata. Saya yakin, ketika ini semua bisa dikoordinir dengan matang oleh DPP, maka Persis Solo tidak perlu lagi aksi responsif penggalangan dari kita. Prestasi bukan hanya mimpi, tapi bisa menjadi kenyataan jika semua elemen mau untuk bergandengan.

Terakhir, mengajak rekan rekan pembaca semua untuk tidak lelah mendukung Persis Solo kita. Berikan kontribusi rekan-rekan kepada kantong kantong penyalur kontribusi. Tak lupa, sambil berdoa agar aksi Save Our Persis tahun ini menjadi aksi terakhir kita untuk menggalang dana, dan berharap musim depan manajemen mau berfikir lebih keras dalam mengelola tim ini. Tapi bukan berarti kita semua berhenti sampai disini. Kawal terus, bantu manajemen, agar Persis Solo yang kita banggakan bisa BANGKIT ! Semangat !

Western Bootbois

Share :

Baca Juga

Artikel Pembaca

Rasis Itu Penyakit, Bukan Seni

Opini

[Artikel Pembaca] Suara Suporter Seharusnya Dihargai

Artikel Pembaca

[Artikel Pembaca] Kami di Belakangmu!

Artikel Pembaca

SELALU HADIR DI LAGA PERSIS SOLO TAHUN 2017, CHRIS MOENCROT INGIN ULANGI DI TAHUN 2018

Artikel Pembaca

Aku, Pasoepati, Persis Solo Dan Mereka

Artikel Pembaca

Curahan Hati Seorang Pasoepati #1

Artikel Pembaca

Antara Prinsip dan Loyalitas

Artikel Pembaca

[ARTIKEL PEMBACA] PERSIB BANDUNG DOMINASI KEMENANGAN SAAT BERTEMU PERSIS SOLO