Ultimatum keras terlontar dari pelatih Persis Solo, Widyantoro untuk anak asuhnya yang akan melakoni latihan perdana, Jumat (1/8/2014) sore.
Usai mendapatkan libur latihan yang cukup lama selama Bulan Ramadhan, yakni sekitar tiga minggu, pelatih asal Magelang tersebut ingin anak asuhnya bisa disiplin melakoni latihan guna menghadapi empat laga krusial di bulan Agustus nanti.
“Liburnya sudah cukup lama, saya rasa kalau digunakan sebaik-baiknya itu sudah cukup bagi pemain. Apalagi jadwal latihan nanti juga sudah tidak terlalu mepet dengan Lebaran,”ujar Widyantoro.
Menurutnya, aturan tegas yang diberlakukan di Persis Solo selama ini bisa dipatuhi pemain dengan baik. Dirinya pun berharap para pemain tetap berlaku disiplin agar tim bisa berlatih dengan maksimal.
“Selama ini Alhamdulillah tidak ada yang terlambat bergabung latihan usai liburan, termasuk besok juga tidak boleh ada pemain yang terlambat. Kalau ada tentu akan ada sanksi, kecuali ada alasan kuat tentu kita ada toleransi,”tegasnya.
Ya, disiplin sepertinya menjadi kata kunci yang diberlakukan oleh pelatih yang juga teman akrab eks pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar. Menurutnya, target lolos ke Indonesia Super League (ISL) yang dibebankan Pasoepati menuntut konsekuensi untuk para pemain Persis Solo berlaku lebih disiplin.
“Persis Solo ini tim besar, dicintai puluhan ribu suporter. Pemain yang bisa bermain di sini harus bangga dan mau kerja keras. Saya ingin semua pemain tidak malas berlatih dan menghormati tim ini (Persis-red) agar bisa berprestasi,”tandasnya.
