Situasi tidak mudah tengah dihadapi pelatih Persis Solo, Widyantoro yang harus melalui partai krusial antara tim yang saat ini tengah dinahkodainya melawan tim yang pernah membesarkan namanya di awal menjadi pelatih, PPSM Magelang, Sabtu (23/8/2014) sore di Stadion Madya Magelang.
Dengan torehan rekor tak terkalahkan selama 13 pertandingan, Persis berpeluang membenamkan PPSM ke Liga Nusantara musim depan andai tim berjuluk Laskar Tidar tersebut gagal menjinakkan Persis Solo.
Namun pelatih asal Magelang tersebut memilih berlaku profesional dengan menyuruh anak asuhnya berani meladeni permainan allout yang akan diperagakan tuan rumah PPSM Magelang.
“Saya tidak pernah mendidik tim untuk mengalah, tetapi selalu menekankan dan berusaha menjadi yang terbaik,”tegas Widyantoro.
Pernyataan tegas Widyantoro tersebut seakan menepis anggapan miring yang mengarah padanya yang dinilai akan membantu tim asal tanah kelahirannya tersebut lolos dari zona degradasi.
“Yang bisa menyelamatkan PPSM ya perjuangan para pemainnya, saya tetap akan menginstruksikan para pemain Persis untuk bermain allout,”tandasnya.
Ketika ditanya terkait persiapan timnya yang akan melakoni laga terakhir grup 4 di kandang PPSM Magelang, dirinya mengaku akan melakukan rotasi pemain guna memantabkan sejumlah skema yang akan diusungnya saat babak 16 besar Divisi Utama yang akan dimulai pada awal September mendatang.
“Persiapan sudah kita lakukan, yang pasti siapapun yang saya turunkan harus siap bermain sesuai strategi tim,”pungkasnya.