Laga uji coba antara Persis Solo menghadapi Unsa ASMI, Rabu (12/8/2015) sore di Stadion Manahan hanyalah laga uji coba biasa seperti yang pernah dilakoni Laskar Sambernyawa sebelumnya.
Dan seperti biasanya, Persis Solo selalu memenangi pertandingan dengan skor tipis atas tim anggota Askot PSSI Solo tersebut, kali ini skor 2-1 untuk kemenangan Persis Solo.
Satu hal yang menarik dari laga uji coba tersebut adalah sponsor yang terpampang di jersey Unsa ASMI. Tercatat nama TATV, Solo Radio serta Bank Jateng menghiasi jersey yang didominasi warna kuning tersebut.
Penasaran, redaksi mencoba menggali informasi perihal sponsor yang menempel di jersey Unsa ASMI tersebut. Menurut owner PS Unsa ASMI, Rio Arya, sponsor yang tertempel di jersey klubnya memang benar adanya.
“Sponsorshop kami sifatnya official (resmi) dan ada surat perjanjian kerjasamanya (kontrak). Tentu saja dalam pelaksanaan kontrak tersebut, kedua belah pihak menyetujui dan mempunyai hak dan kewajiban masing-masing, yang didalam detail kontrak termasuk kompensasi kami,”ujar Rio Arya.
Saat sepakbola Indonesia tengah mati suri, sejumlah klub di Indonesia bahkan Persis Solo sulit menggaet sponsor. Meski sudah menggandeng AWB, namun kerjasama dengan perusahaan jasa konstruksi tersebut masih belum meyakinkan suporter perihal sponsor yang menaungi Persis Solo, praktis pemasukan masih bertumpu dari penjualan tiket pertandingan.
Menanggapi kondisi nilai jual sepakbola Indonesia yang masih suram, Rio Arya mengomentari perihal sponsorship dengan bijaksana.
” Menurut kami, para pihak rekanan sponsor membutuhkan rasa “reassurance” dengan pihak yang akan disponsori. Maka kami memantaskan diri dengan tata kelola kami terlebih dahulu sebelum membahas tentang kerjasama sponsorship. Kami senantiasa memperbaiki dan merevisi metode tata kelola klub kami sesuai perkembangan dinamika dunia sepakbola. Sponsorship adalah salah satu “poin bonus”nya. Tidak ada sponsorship yang akan mensupport 100% dana pengelolaan klub,”terangnya.
“Kemudian perihal ada kompetisi resmi atau tidak, bukan poin utama, toh dengan posisi kami sekarang, kami dipercaya dan mempercayai beberapa rekanan sponsorship untuk berkembang bersama-sama. It will work if both way work for it,”imbuh Rio.
Saat ini, meski Unsa ASMI merupakan satu-satunya anggota klub internal PSSI Solo yang mempunyai sponsor. Namun, komitmen untuk memajukan sepakbola Solo masih dipegang kuat.
“Semoga terus bisa mengakomodasi dan membina potensi pesepakbola di surakarta dan sekitarnya, sehingga bisa menjadi salah satu bank pemain berkualitas untuk persepakbolaan Indonesia secara makro dan asosiasi PSSI Surakarta serta Persis Solo secara mikro,”harap Rio Arya.
“Dan semoga suatu saat jika kami sudah siap, kami berharap bisa mengikuti kompetisi resmi nasional sebagai fase selanjutnya dari progress Unsa-ASMI.”pungkasnya.