Laskar Sambernyawa akhirnya berhasil memenuhi ambisinya mencuri poin di Pekalongan usai mengunci pertandingan di kandang Persip Pekalongan, Jumat (8/8/2014) sore, dengan skor sama kuat 0-0 di 45 menit babak ke-2.
Di awal babak ke-2, pelatih Persis Solo, Widyantoro merubah strategi permainan dengan menarik keluar Robby Fajar yang bermain di bawah form dan memasukan pemain asal Klaten, Andrid Wibawa.
Masuknya pemain lincah tersebut membawa perubahan bagi permainan Persis Solo, kecepatannya menyusur sisi pertahanan tim tuan rumah membuat Dembelle dkk menjadi kerepotan meladeni agresifitas para pemain Persis Solo.
Sama-sama ingin mencetak gol, jalannya pertandingan menjadi lebih enak disaksikan. Terlebih bagi Persis Solo yang mulai menemukan ritme permainan dan mulai bermain lebih terbuka untuk mencuri gol.
Namun keasyikan menyerang membuat lini pertahanan Persis Solo lengah. Di menit ke-64, wasit Dwi Purba memberikan hadiah tendangan pinalti untuk tuan rumah setelah wasit menilai pemain Persis Solo menyentuh bola di kotak pinalti.
Namun Gipsi yang ditugasi menjadi algojo tendangan pinalti gagal menceploskan bola setelah Agung Prasetyo dengan gemilang menepis tendangan Gipsi.
Gemilangnya aksi Agung Prasetyo menepis pinalti Gipsi ternyata membuat mental bertanding para pemain Persis Solo kembali terangkat.
Perlahan para punggawa Laskar Sambernyawa kembali menguasai jalannya pertandingan dan berani keluar melakukan serangan.
Mengandalkan kecepatan Andrid dan Bayu Nugroho dari sisi sayap, Persis kembali membahayakan lini pertahanan tim tuan rumah.
Namun hingga menit ke-75, belum ada gol yang berhasil diceploskan oleh kedua tim.
Para pemain Persip yang tidak ingin terus ditekan mencoba bangkit melalui akselerasi Azizi dan Orock, namun masih belum mampu merubah kedudukan di papan skor.
Menit ke-79, Widyantoro menarik keluar Dwi Joko dan memasukan Ferryanto. Strategi Widyantoro memainkan 2 penyerang membuat serangan lebih variatif, namun hal ini membuat para pemain Persip menjadi lebih berani keluar menyerang.
Hingga wasit Dwi Purba meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak ke-2, kedua tim tetap tidak bisa mencetak gol dan harus rela berbagi satu angka.
⚽