Andai mendapatkan ijin bermain di Stadion Sriwedari, Persis Solo dipastikan hanya akan mendapatkan dukungan sekitar sepuluh ribu suporternya. Hal ini mengingat kapasitas stadion Stadion yang terbatas dan tidak bisa menampung animo suporter Persis Solo layaknya Stadion Manahan.
Polrestabes Surakarta memberikan catatan untuk masalah ini saat panpel Persis Solo mengajukan Stadion Sriwedari sebagai venue laga kandang.
Sekjen Persis Solo, Dedy M Lawe mengaku panpel hanya akan menjual tiket melalui sistem presale. Tidak ada penjualan tiket di loket stadion Sriwedari demi mengurai masalah yang timbul karena loket box yang ada dinilai tidak layak.
“Kita akan jual tiket lewat presale, untuk itu kita akan berkoordinasi dengan suporter terkait masalah ini,”terang Dedy.
Jika selama ini laga Persis Solo di Stadion Manahan dipadati 15-20 ribu suporter, tentu akan ada ribuan suporter yang tidak bisa masuk ke Stadion Sriwedari saat laga. Manajemen pun sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi masalah ini.
“Kita akan memasang giant screen di sisi timur selatan Sriwedari agar suporter tetap bisa mendukung secara langsung meski tidak masuk stadion,”imbuh Dedy.
Tak hanya di selatan Sriwedari, Dedy pun mengaku akan meminta sponsor untuk memasang giant screen di kantong-kantong suporter untuk menggelar nonton bersama.