Laga seru terjadi dalam lanjutan laga Kompetisi Divisi Utama 2014 antara tuan rumah PSIS Semarang menghadapi Laskar Sambernyawa, Sabtu (31/5/2014) sore di Stadion Jatidiri. Usai melakoni laga ketat selama 90 menit, kedua tim harus puas berbagi hasil satu angka.
Dipertandingan ini, Persis Solo digempur habis-habisan oleh PSIS sejak menit awal sampai peluit akhir berbunyi. Tapi pada akhirnya Persis Solo berhasil lolos dari sebuah ancamankekalahan untuk yg pertama kalinya. Di akhir pertandingan, Persis bisa pulang dengan selamat, membawa 1 poindan tetap belum terkalahkan.
Dari komposisi pemain yang diturunkan pelatih Persis Solo, Widyantoro, Nnana Onana didaulat memegang komando lini belakang, didampingi oleh Sabani. Hendri tetap di posisi bek kanan sedangkan Fandi mengisi pos bek kiri. Sementara di lini tengah ada Akbar dan Wahyu dan juga Javad. Andrid dan Tinton bergantian mengisi posisi sayap menyokong Robi Fajar yang di pasang sendirian didepan. Persis tampil dengan formasi sama seperti saat bertamu ke Kudus, bedanya hanya Tinton yang tampil sejak menit awal mengganti Bayu.
Hanya saja, karena lawan kali ini adalah tim kuat grup 4, PSIS Semarang. Mahesa Jenar turun dengan niat menang dan dan dendam atas kekalahan di Manahan. Ditambah lagi bermain di Jatidiri yg di penuhi oleh pendukung fanatik Psis, Nnana Onana dkk bukan hanya melawan tim tangguh namun juga atmosfer yg belum pernah ditemui di musim ini.
Sudah penasaran? Mari kita simak analisis pertandingan yang berhasil kita rekam.
Babak pertama
Persis Solo langsung digempur kubu PSIS sejak menit awal. Aktornya siapa lagi kalau bukan Fagundez. Pria asal Uruguay ini menjadi poros utama serangan Semarang. Bola dari belakang selalu ditujukan kepadanya. Sampai pada menit 6, usaha itu cukup membuat bek Solo panik. Puncaknya, ketika crossing Fagundez tak mampu diantisipasi baik oleh pemain belakang Solo maupun Johan sendiri. Bola yang bergerak liar didepan gawang Persis disambar Ahmad Noviandani. Pemain berumur 18 tahun ini membawa Semarang unggul 1 gol.
Setelah itu Hendri dibantu Onana dengan rajin menjaga pergerakan Fagundez. pemain kidal ini dibuat tidak nyaman dengan kelugasan Onana. Sadar akan hal ini, bola PSIS mulai diarahkan ke sisi kanan dimana disitu ada Frangky. Tapi untungnya Fandi yang ditugaskan menjaganya bermin tak kalah baik, bahkan lebih rapi.Dribbling yang dilakukan mantan pemain Persipur itu dengan hanya 1x menghasilkan sepakan pojok dan 2 tendangan bebas tanpa menghasilkan 1 pun peluang. Selebihnya, Frangky mati kutu.
Memanfaatkan kecepatan Tinton dan Andrid, Persis mencoba lepas dari tekaana tuan rumah dengan mengandalkan serangan balik. Dari 5 percobaan dribble kedua pemain ini hanya 1 yang sukses. Tapi aksi Tinton dsisi kanan pertahanan psis mekaksa salah seorang pemain Semarang melanggarnya. Free kick yang diambil Javad mengarah ke kepala Onana, untuk selanjutnya disundul oleh pemain Kamerun ini ke pojok gawang Catur dan gol. Skor menjadi sama kuat 1-1.
Babak ke-2
Selama babak kedua Persis hanya melakukan 3 percobaan shooting. 2 kali lewat kaki 1 kali oleh Andrid. Dari ketiga itu hanya tendangan Andrid yang mengarah ke gawang Catur.
Memang hanya 3 aksi tadi yang bisa dibuat Persis selama kurang lebih 93 menit, selebihnya PSIS menguasai sepenuhnya lapangan Jatidiri. Bandingakn saja dengan 11 kali percobaan shooting yang dilakukan pemain PSIS dibabak ini yang 4 diantaranya mengarah ke gawang. Juga 30 crossing yang dilancarkan kubu semarang cukup membuat persis ketar ketir. Untungnya semua usaha itu gagal membuahkan sebiji gol pun. Ngeri-ngeri sedap.
Di babak ke-2 ini, peran Onana dkk dalam menghalau serangan PSIS patut diajungi jempol. Sabani melakukan 6 clearance, Hendri 5, FAndi 4. Onana paling banyak dengan 7.
Kontribusi Pemain Baru
Kehadiran Javad memang belum bisa menjadi solusi untuk Persis yang sedang mencari sosok playmaker. Peran ini diperlukan lantaran lini depan Persis yang minim mendapat layanan. Ia tipe pemain yang lebih suka berduel di lini tengah bukan pembagi bola. Tapi pemain petarung seperti Javad malah sangat berguna saat melawan PSIS sore kemarin. Ia bersama Wahyu dan Akbar menjadi tembok tangguh yg sulit dilewati gelandang Semarang. Dan sisa 2 laga tandang di Magelang dan Pekalongan mendatang, Javad diprediksi akan menjadi pemain penting. Dimana di laga tandang itu, Persis kemungkinan juga akan mendapat tekanan serupa di Semarang. Walaupun demikian, baru 2 pertandingan yang Ia jalani, Javad sudah menyumbang 1 assist.
Sedangkan.Onana, pemain ini langsung klop dengan pemain belakang lainnya. Kehadirannya bisa menambal lubang yang ditinggal Liswanto yang absen karena tengah mengalami cedera lutut. Selama 180 menit ia bermain, Onana mencetak 1 gol. Dimana gol itu berarti penting, berkat sundulan jitunya Persis curi 1 poin dari Semarang dan terhindar dari kekalahan. Di pertandingan sabtu lalu itu, Onana melakukan 11 kali passing sukses, 1 kali longball tepat sasaran, 8 kali memenangkan duel diudara, 3 intercept dan 13 clearence. Maka ia layak menjadi MVP pada pertandingan ini.
Persis kembali meraih poin tandang berharga dari Semarang. 1 poin yang membuat Persis sementara duduk di posisi puncak klasemen. Tersisa 5 pertandingan. Semangat ini harus dipertahankan. Bukan hanya mempermainkan lawan, seperti yang dilakukan di Semarang, tapi juga sekaligus membunuhnya dengan sebuah kekalahan. Persitema menjadi lawan selanjutnya rabu esok, hanya satu kata: Kalahkan!
*Analisis dipersembahkan oleh @PersisStats
