Kemasukan 11 gol dari 7 laga uji coba yang sudah dijalaninya mengindikasikan lini belakang Persis Solo masih dalam masalah. Lini belakang Persis Solo yang terus dibenahi dengan mendatangkan sejumlah pemain berpengalaman pun ternyata masih gagal menunjukkan kelasnya sebagai sebuah pertahanan tim yang solid.
Jika dirata-rata, prosentase kebobolan gawang Persis Solo dalam 7 laga yang dijalaninya adalah 1,5 gol tiap laga. Hasil yang minor jika tim ini menargetkan bisa promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Tercatat, Persis Solo hanya berhasil meraih 1 kali cleansheet saat menghadapi juara kompetisi liga teratas Malaysia asal Singapura, Lion XII. Selebihnya, Persis Solo harus menerima kenyataan timnya silih berganti dibobol para penyerang lawan.
Menghadapi situasi ini, pelatih Persis Solo, Widyantoro pun tidak menampik hasil kurang memuaskan yang ditampilkan para pemain belakangnya. Namun, Wiwid, sapaan akrab Widyantoro tidak lantas menyalahkan para pemainnya. Dirinya pun lebih memilih memaksimalkan pemain yang saat ini bergabung dengan tim dibanding mencari tambahan pemain baru di lini belakang.
“Koordinasi lini belakang masih kurang dan tim ini masih sering kecolongan dari bola set piece, pemain juga belum bisa menjaga konsistensi permainan. Masih ada waktu untuk memperbaiki sebelum kompetisi dimulai, usai laga melawan Martapura FC kita akan fokus pembenahan tim,”ujar Widyantoro.
Berikut hasil laga uji coba Persis Solo selama 7 kali laga uji coba di Stadion Manahan:
vs UiTM FC : 2 – 1
vs Lion XII : 3 – 0
vs Persires: 4 – 1
vs Persela: 3 – 3
vs Persikabo: 2 – 4
vs Persiku: 2 – 1
vs PSPS: 2 – 1