Ada 5 nama yang jarang bermain reguler untuk persis di musim ini yang akhirnya mendapat jatah unjuk gigi sejak menit awal pada laga melawan kudus, Minggu (18/5/2014) sore di Stadion Manahan. Mereka ialah, Mbom Julien, Akbar Riansyah, Dwi Joko, Bayu Nugroho dan Yogaspria. Nama terakhir bahkan baru kali ini tampil selama 6 pertandingan yang sudah dijalani Persis. Mereka menggantikan peran sejumlah pemain yang biasanya tampil reguler seperti M Wahyu, Fandi Edy, Liswanto, Andrid dan Cirelli.
Kelima pemain tersebut akhirnya mampu bermain cukup apik. Mbom selama ini yang sering kali mendapat kritikan terkait penampilannya yang tak maksimal akhirnya juga menyumbang sebuah umpan silang manis yang diselesaikan Yanuar menjadi gol pembuka, assist. Akbar yang berposisi sama dengan Mbom juga tampil konsisten selama pertandingan. Hanya saja beberapa kesalahan masih dilakukan keduanya, tercatat Mbom melakukan 2x kehilangan bola dan 9x salah passing, walaupun Mbom juga yang tercatat menjadi pemain yang paling aktif memberi passing selama pertandingan.
Khusus untuk Mbom Julien, umur dan fisik memang tidak bisa bohong, dimana kesalahan yang seringkali ia lakukan adalah karena 2 faktor alami pemain sepakbola di usia sorenya. Tetapi semangat yang dittunjukan sore kemarin cukup menunjukan bahwa Ia sangat ingin tetap bermain di Manahan hingga akhir musim.
Babak Pertama
Persis Solo diuntungkan dengan absennya Gakou Amadou, striker Persiku yang telah mencetak 6 gol untuk Macan Muria. Dialah striker asing andalan Persiku yang juga menjadi pencetak gol terbanyak bagi klub kebanggaan masyarakat Kudus. Ketiadaan Amadou sebagai ujung tombak menjadikan serangan yang dirancang pemain persiku gagal percuma. Memang ada nama Miko yang didaulat menjadi pengganti Amadou, namun sama sekali tidak terlihat peran itu. Agus Riyanto yang juga salah satu andalan Persiku juga tak menunjukan kualitasnya.
Sementara Persis yang sebenarnya turun dengan bukan tim terbaiknya ternyata masih mampu menguasai pertandingan. Mbom Julien yang ditugasi menopang lini tengah diberi peran sebagai suplier bola kepada Yanuar dan Robi dan kedua sayap. Sementara Akbar lebih cenderung membantu pertahanan untuk mengcover duet anyaran Hendri dan Sabani. Kedua pemain ini baru pertama berpasangan di posisi centerback.
Bayu Nugroho, pemain yang terakhir merumput kala Persis tandang ke Rembang kembali menunjukan tajinya dalam laga melawan Kudus. Bayu melakukan drive 3 drive sukses walaupun belum berujung gol. Pergerakannya di sisi kanan pertahanan Persiku sukses menarik bek Kudus untuk mengikuti gerakannya ke tengah, lalu area yang kosong itu dimanfaatkan Mbom untuk memudahkannya melepaskan crossing untuk selanjutnya di selesaikan Yanuar menjadi gol. Untuk Yanuar, inilah gol ke dua secara beruntun dalam 2 laga terakhir, dan semoga bisa dilanjutkan pada putaran kedua.
Babak kedua
Babak kedua baru dimulai 2 menit, Persiku langsung mendapat hadiah penalti. Yogaspria kedapatan menyentuh bola di dalam kotak penalti, wasit David Priatmoko asal Semarang tak ragu menunjuk titik putih. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Syla Mbamba. Bolanya berhasil mengecoh Agung Prasetyo. Nah, dengan gol ini rekor cleanshetnya selama 3 pertandingan pecah juga.
Sebagai reaksi untuk gol Persiku, Widyantoro mengambil langkah brilian dengan menarik keluar Robi dan memasukan Andrid. Disaat Persiku mulai menata diri untuk bertahan dimana posisi saat itu 1-1, dan Persis yang cenderung mulai monoton, Andrid masuk mengagetkan kubu Kudus. Sisi kanan Persiku yang memang lemah -gol Yanuar juga berasal dari crossing mbom dari sisi ini- berhasil dilihat sebagai celah oleh coach Wid. Andrid yang ditugaskan memanfaatkan kelemahan itu sangat berhasil memenuhi harapan sang pelatih.
Andrid memulai kerjanya dengan melancarkan dribbling khasnya. Sekali percobaannya membuahkan tendangan sudut untuk Persis. Percobaan kedua langsung hasilkan assist untuk gol Bayu. Crossing mendatar pemain kelahiran Klaten ini sukses dilanjutkan oleh Bayu Nugroho untuk menjadi gol kedua Persis. Setelah itu, pertandingan berjalan lebih menarik.
Persiku yang merasa hasil seri adalah hal yang wajib dibawa pulang dari Solo mulai membentuk strategi baru dengan tujuan mengejar gol. Namun sayang menurut kami itu terlambat. Karena Persis terlanjur diatas angin. Tinton, Bayu dan Andrid sudah menemukan posisi wenak-nya. Sayangnya lagi, pemain yang dijadikan tumpuan persiku adalah pemain yang berposisi sayap kiri.
Beberapa kali pemain Kudus ini melakukan tusukan namun selalu gagal. Kegagalan itu makin lengkap saat Ia terlambat mundur. Lobang ini yang makin dimanfaatkan Andrid untuk mengobrak-abrik dengan leluasa area ini. Hasilnya, berawal dari umpan manis Andrid, Tinton bisa merangsek ke-lagi lagi sisi kiri Persiku- untuk mengirim umpang silang yang berakhir dengan gol setelah bola itu disundul masuk ke gawang Persiku oleh Ferryanto pada menit 93’. Skor akhir : Solo 3, Kudus 1.
MVP Andrid : Pass On/Off 11/2, Cross on/off 1/2, Heading Duel win/lose 1/1, Dribble win/lose 3/2, Key Pass 2, Chance Created 1, Assist 1, Intercept 1.
Berada diposisi kedua klasemen dengan 17 poin merupakan capaian yang melebihi target yang dicanangkan manajemen sebelum kompetisi bergulir yakni 15 poin. Mengalahkan Persiku dengan skor 3-1 juga kabar bagus. Sebelumnya Persis tak pernah menang dengan raihan lebih dari 1 gol. 3 gol ini menunjukan lini depan yang mulai subur. Idola publik Manahan, Ferryanto el Tigre juga kembali meraung dengan sumbangan 1 golnya. Persis menatap putaran kedua dengan optimis tinggi.
#Analisis oleh tim statistik Persis Solo @PersisStats
