Persiapan pembentukan tim yang mepet dengan kick off turnamen berdampak pada prestasi tim dan antusiasme suporter, sepertinya hal inilah yang tengah dialami Persis Solo.
Ya, hanya memimpin 4 hari sebelum kick off turnamen, Widyantoro yang diharapkan mampu membawa Persis Solo selalu meraih kemenangan ternyata kesulitan menemukan komposisi terbaik dari pemain yang sudah disediakan manajemen Persis Solo. Alhasil, Persis Solo baru meraih kemenangan di laga ke-5 saat menjamu Persip Pekalongan.
Di sisi lain, antusiasme suporter yang tinggi di awal turnamen pun akhirnya menurun seiring hasil buruk yang diperoleh Persis Solo di empat laga yang sudah dilakoninya.
Puncaknya adalah saat Persis Solo menjamu Persip Pekalongan, Sabtu (4/6/2016) sore di Stadion Manahan. Meski berhasil memenangi pertandingan dengan skor 2-1, stadion Manahan nampak kosong melompong. Bahkan, manajemen pun harus nombok ratusan ribu karena sedikitnya tiket yang terjual.
“Pemasukan bersih setelah dipotong pajak adalah Rp. 93.550.000, setelah dipotong biaya kepanpelan, manajemen defisit sekian ratus ribu,”ujar Bramono, perwakilan PT Syahdana Property Nusantara(PT SPN).
“Semoga setelah Persis Solo menang 2-1 atas Persip Pekalongan, ke depan lebih baik lagi,”imbuhnya.