Publik bola di kota Solo kembali lagi akan disajikan pertandingan Liga Primer Indonesia. Setelah sebulan lamanya tim kebanggaan kota bengawan, Solo FC, tak menggelar laga kandangnya di Stadion Manahan, maka Sabtu (12/3) nanti tim laskar Jatayu akan kembali merumput di kandang dengan menantang tamunya Cendrawasih FC. Waktu sebulan adalah waktu yang cukup lama bagi pecinta bola di kota Solo untuk menunggu aksi Aleks Vrteski dkk berlaga.
Alex Vrteski dan Asep Winarso, Wajib menjaga konsistensi selama 90 menit pertandingan
Sebuah kemenangan tentunya akan menjadi target mutlak bagi skuad Solo FC di pertandingan nanti. Dukungan penuh dari puluhan ribu Pasoepati akan menjadi tambahan spirit bagi anak asuh Branco Babic dalam bertanding. Dua kali kekalahan di laga tandang sebelumnya, sebisa mungkin harus segera dilupakan dan tergantikan dengan berkonsentrasi tinggi menghadapi laga selanjutnya.
Namun yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Solo FC yakni memperbaiki tingkat konsentrasi para pemain sepanjang pertandingan. Seperti kita ketahui bersama, para pemain Solo FC kerap kali berkurang konsentrasi bertandinganya menjelang berakhirnya pertandingan.
Dua kali laga tandang terakhir yang dijalani Solo FC semuanya berakhir dengan kekalahan. Tandang ke kandang Minangkabau FC dan Bali DeVata, Solo FC harus keok dengan sebuah gol semata mayang. Uniknya, gol-gol yang tercipta terjadi pada beberapa menit jelang berakhirnya pertandingan.
Ketika melawan Minangkabau FC, gawang Solo FC kebobolan oleh gol yang tercipta di menit ke-91. Sedangkan ketika menantang Bali DeVata, gawang Solo FC dijebol Komang Adnyana pada menit ke-84. Menit-menit jelang berakhirnya pertandingan memang kerap kali menjadi titik lelah para pemain.
Konsentrasi pertandingan yang seharusnya masih harus diperhatikan, malah kerap kali terlupakan. Hal semacam inilah yang hingga saat ini terus dilakukan perbaikan oleh pelatih Solo FC terhadap para pemainnya. Bermain di kandang sendiri bukan berarti skuad Jatayu akan dengan mudah meraih kemenangan. Tapi dengan kerja keras dalam bertanding, konsentrasi penuh sepanjang pertandingan dan dukungan penuh dari suporter, diyakini akan mempermudah anak-anak Solo FC dalam meraih poin maksimal.
Sementara itu, panpel Solo FC dalam pertandingan Sabtu nanti mentargetkan bisa menjual 80% tiket yang tersedia. Itu berarti dari 19.450 lembar tiket yang ada, panpel menginginkan sebanyak 15.600 lembar tiket ludes terjual. Antusiasme tinggi dari publik bola kota Solo terhadap kiprah tim Solo FC menjadi alasan mengapa panpel berani memasang target tinggi.
Dalam pelaksanaannya nanti, penjualan tiket pertandingan akan dilakukan dengan dua cara yakni penjualan melalui loket tiket di kawasan stadion Manahan dan penjualan tiket melalui Ticket Box yang telah ditunjuk oleh panpel Solo FC. Hanya saja, panpel akan memberikan sebuah undian berhadiah kepada para pembeli tiket yang membeli tiket melalui Ticket box.
“Pertandingan melawan Cendrawasih nanti akan menjadi kali pertama bagi kami menerapkan sistem undian berhadiah. Pemenang undian akan mendapatkan hadiah khusus dari manajemen Solo FC,” ujar Abraham Turangan selalu GM Solo FC.
Pesan tiket di Pasoepati.net
Store Pasoepati.Net sendiri juga telah ditunjuk sebagai agen resmi atau Ticket Box oleh manajemen Solo FC dalam menjual tiket pertandingan kandang Solo FC di Stadion Manahan. Untuk pertandingan kandang hari Sabtu nanti, Store Pasoepati.Net telah memulai pemesanan tiket sejak hari Rabu (9/3) kemarin.
Untuk itu bagi Pasoepati yang hendak menyaksikan pertandingan Solo FC melawan Cendrawasih FC, bisa memesan tiket pertandingan di Store Pasoepati.Net yang kini beralamat di jalan Kalitan No.3 Solo. Penjualan akan dilayani mulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 21.00 malam.