Keputusan hasil sidang Komisi Disiplin (komdis-red) PSSI yang digelar hari Kamis (9/10/2014) siang, memang menjadi tamparan luar biasa bagi Persis Solo yang tengah menjaga peluang lolos ke semifinal kompetisi Divisi Utama 2014.
Ya, di saat harus memenuhi tuntutan selalu meraih poin maksimal di empat laga yang tersisa, Persis mendapatkan pukulan telak dengan dilarangnya Pasoepati mendampingi Persis Solo di sisa laga tandang.
“Keputusan yang aneh, kita yang jadi korban di Ciamis tapi kita malah kena hukuman. Sepertinya ini sebuah lelucon yang dipaksakan,”ujar Andre Jaran, dirijen Pasoepati.
Namun, wakil presiden Pasoepati, Ginda Ferrachtriawan meyakinkan bahwa anggota Pasoepati tetap akan allout memberikan dukungan untuk Persis Solo sampai pertandingan terakhir musim ini.
Dirinya menyebut bahwa sanksi yang dibuat Komdis tidak akan membuat surut semangat Pasoepati dalam mendukung Persis Solo seperti yang sudah diutarakan di awal kompetisi musim ini.
“Kita tetap akan allout dukung Persis Solo seperti komitmen awal kita, entah bagaimanapun caranya nanti,”ujar Ginda Ferrachtriawan.
Kondisi grassroot Pasoepati yang tengah meradang setelah mengetahui tim kesayangannya dihukum oleh komdis diyakini malah akan membuat Pasoepati lebih bersemangat mendukung Persis Solo.
Menurut Sigit Ompong, kondisi yang tengah dialami Persis Solo saat ini seharusnya membuat seluruh Pasoepati lebih bersatu memberikan dukungan. Dirijen nyentrik tersebut berharap anggota Pasoepati bisa segera instrospeksi diri dan merapatkan barisan menyikapi sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.
“Lupakan sanksi Komdis, yang terdekat adalah kita allout dukung Persis Solo mengalahkan PSCS Cilacap, Minggu (12/10/2014) sore di Manahan. Saatnya Pasoepati bersatu,”tegas Sigit Ompong.