Dua kelompok suporter bertetangga, Pasoepati dan Slemania, bakal bertemu akhir pekan ini. Pertemuan kedua kelompok suporter ini menyusul digelarnya pertandingan lanjutan liga Divisi Utama PSSI antara tuan rumah Persis Solo dengan PSS Sleman, di stadion Manahan Solo, Sabtu (21/1) nanti.
Pasoepati, akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik
Hubungan harmonis yang terjalin antara Pasoepati dan Slemania, membuat pertemuan keduanya nanti bakal berlangsung lebih menarik.
Pihak panpel Persis Solo sendiri sudah memberikan jatah kuota 1500 tiket untuk Slemania. Jumlah tersebut tentunya sudah terbilang sangat besar untuk kategori kuota bagi kelompok suporter tamu.
Kedatangan kelompok suprter Slemania ke kota Solo memang menjadi hal yang dinantikan oleh Pasoepati. Bagi Pasoepati, kelompok suporter asal Sleman tersebut sudah seperti menjadi bagian saudara sendiri, mengingat selama membina hubungan, baik Slemania dan Pasoepati tidak pernah sekalipun terjadi perselisihan.
Bahkan, beberapa kali Slemania malah sering kedapatan hadir di antara ribuan suporter Pasoepati jika Persis Solo tengah bertanding.
Hal lain yang tidak bisa dilupakan dari Slemania adalah sambutan hangatnya kepada Pasepati, akhir pekan lalu. Dalam perjalanannya tur ke Magelang, rombongan Pasoepati diberikan kesempatan untuk beristirahat di lapangan Denggung Sleman yang lantas disambut oleh kelompok suporter Slemania.
Bahkan, dalam perjalanannya hingga di Magelang, Slemania pun juga turut memberikan pengawalan kepada Pasoepati.
Pertemuan Pasoepati dan Slemania akhir pekan nanti, bisa dibilang pertemuan reuni kedua kelompok suporter. Disebut reuni karena keduanya sudah tak pernah lagi dipertemukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Pertemuan terakhir antara Pasoepati dan Slemania terjadi pada musim kompetisi 2008/2009 lalu, tepatnya tanggal 29 Januari 2009 di stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pasoepati saat tour magelang beristirahat di lapangan Denggung, Sleman
Sedangkan di dua musim berikutnya, Pasoepati dan Slemania tak pernah saling dipertemukan mengingat tim masing-masing yang didukungnya selalu tidak berada dalam satu grup/wilayah.
Di musim 2009/2010 lalu misalnya, tim pujaan Slemania, PSS Sleman, berada di wilayah tiga kompetisi Liga Joss Indonesia. Sedangkan Pasoepati dengan tim Persisnya, berada di wilayah dua, satu wilayah dengan PSIS Semarang, Persiba Bantul dan Pro Duta Sleman.
Perbedaan wilayah inilah yang membuat dua kubu kelompok suporter tidak bisa bertemu karena tidak ada jadwa pertandingan yang mempertemukan kedua tim. Hal yang sama pun kembali berlanjut di Liga Ti-Phone musim kompetisi 2010/2011 lalu.
PT. Liga Indonesia yang mengelola kompetisi menempatkan Persis Solo berada di grup 2 bersama PSIS Semarang dan PSIM Yogyakarta. Sedangkan PSS Sleman masih tetap sama berada di grup 3 bersama Persiba Bantul.
Selain menjadi ajang reuni antar dua kubu kelompok suporter, pertemuan Pasoepati dan Slemania juga dipastikan akan menjadi ajang adu kreatifitas dari atas tribun suporter.
Sebagai suporter tuan rumah, pihak Pasoepati sendiri tentunya sudah menyiapkan beberapa rencana aksi yang akan ditampilkan pada laga Sabtu nanti. Pun demikian dengan Slemania, kelompok suporter berdominasi warna hijau ini tentunya juga akan memamerkan aksinya di hadapan Pasoepati.
Siapa yang bakal menang, tentunya hal itu tidaklah menjadi penting. Karena tujuan utama dari pertemuan kedua kelompok suporter adalah untuk membina dan menjaga hubungan baik bagi sesama kelompok suporter di Indonesia.