Liga 2 Indonesia 2021 akan digelar dalam format semi bubble yang dibagi menjadi empat grup. Sebanyak 24 tim akan memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 sedangkan peringkat 5 dan 6 tiap grup akan terdegradasi ke Liga 3.
Berbeda dengan musim sebelumnya yang menggunakan format home away, kondisi PPKM yang ditetapkan oleh pemerintah membuat PT Liga Indonesia Baru harus membuat kompetisi dengan format home tournament.
Dalam pemaparan awal yang disampaikan PT LIB pada agenda club owner meeting Liga 2-2021, diinformasikan bahwa ada 11 klub yang berminat untuk menjadi tuan rumah babak penyisihan grup. Ke-11 klub tersebut adalah PSMS Medan, PSPS Riau, Sriwijaya FC, RANS Cilegon FC, Martapura Dewa United FC, PSKC Cimahi, Persekat Tegal, PSCS Cilacap, Persis Solo, Kalteng Putra FC, dan Persiba Balikpapan.
“Untuk menentukan klub yang terpilih menjadi tuan rumah babak penyisihan grup Liga 2 2021, kami akan melakukan verifikasi terlebih dulu. Kemudian kami juga akan mempertimbangkan terkait kondisi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota masing-masing,” terang Sudjarno, Direktur Operasional LIB seperti dilansir laman resmi LIB.
Menilik sejumlah pertimbangan di atas, Persis Solo menjadi salah satu kandidat terdepan calon tuan rumah yang lolos verifikasi. Aspek Stadion dan fasilitas lapangan latihan serta kemudahan akomodasi Kota Solo membuat Persis Solo di atas angin.
Dukungan dari Pemerintah Kota Solo menjadi nilai plus, terlihat dari prosentase vaksinasi Covid-19 yang sudah menyentuh angka 94% dan juga anggaran sebagai tuan rumah diyakini tidak akan mempersulit Persis Solo.
“Secara infrastruktur, Solo cukup siap untuk memenuhi persyaratan dari federasi. Baik dari stadion, lapangan, akses, dan akomodasi. Kita juga mau melanjutkan tren positif yang sukses menjadi tuan rumah seperti di Piala Menpora, dan juga sebagai ‘pemanasan’ sebelum jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, “tegas media officer Persis Solo, Bryan Barcelona.