Bakori Andreas dan Joko Prayitno sempat menjadi bumbu persaingan PSS Sleman dengan Persis Solo pada awal kompetisi. Duo eks Perssu Sumenep tersebut “dibajak” Persis Solo dari PSS Sleman yang juga berniat mengontraknya. Joko dan Bakori direkrut Persis Solo karena dianggap mempunyai kemampuan bagus yang bisa menjadi pembeda hasil akhir pertandingan.
Di awal kompetisi, Joko Prayitno sempat menjadi buah bibir di kalangan suporter Persis Solo. Aksi driblle dan akselerasi Joko menjadi hiburan tersendiri bagi suporter hingga Joko Prayitno akhirnya menjadi pemain yang dielu-elukan oleh suporter.
Namun, kondisi tersebut berubah 360 derajat usai Joko mengalami cedera. Pemain asal malang tersebut kesulitan mengembalikan permainan terbaiknya. Beruntung dirinya masih diberi kesempatan tetap berada di Persis Solo.
Perlahan Joko mencoba mengembalikan nalurinya sebagai petarung di lini depan, Menambah menu latihan dan sejumlah treatment dilakoninya. Kepercayaan dirinya pun kini tengah meninggi berkat dukungan suporter yang setia menunggunya kembali dari cedera.
Laga PSS Sleman menghadapi Persis Solo sepertinya menjadi waktu yang tepat untuk Joko Prayitno membuktikan bahwa dirinya memang layak menjadi rebutan di awal musim.
“Semoga bisa memberikan yang terbaik bagi Persis Solo,”ungkap Joko Prayitno.