Bermodal kemenangan besar 5-0 atas Magelang di laga sebelumnya, tim sepakbola Kota Solo akhirnya harus mengubur ambisi meraih medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2013 Banyumas setelah harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Banyumas dengan skor 1-2, Jum’at (11/10) sore di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap.
Sempat unggul cepat melalui sepakan Agung Wowot di awal babak pertama, Rianto Ardi dkk kehilangan konsentrasi bermain dan harus berbalik kemasukan dua gol dari serbuan sporadis para penyerang Banyumas, Saimma dan Yoni Aqias.
Sampai babak pertama berakhir, kedua kesebelasan gagal menambah gol dan skor 2-1 untuk keunggulan Banyumas tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Pada babak kedua, para pemain Porprov Solo mencoba menyamakan kedudukan dengan memasukan Rahman Bebek untuk menambah daya gedor lini depan. Bukannya gol yang didapat, justru kesebelasan Kota Solo harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Agung Wowot mendapat kartu merah.
Keluarnya Wowot membuat Banyumas lebih leluasa menekan lini pertahanan Solo, namun tetap saja gagal menambah keunggulan mereka. Justru akhirnya Bagus Setia yang berhasil menekan lini pertahanan Banyumas. Puncaknya di menit ke 65 ketika pemain tuan rumah menyentuh bola di kotak pinalti, namun wasit Diki Aji tidak memperdulikan dan tetap melanjutkan permainan. Sempat terjadi protes dari para pemain Solo, namun setelah pertandingan dilanjutkan tidak ada satu gol pun tercipta hingga pertandingan berakhir.
Dengan hasil ini, kesebelasan Porprov Solo gagal menggapai emas dan hanya berpeluang mendapatkan perunggu jika berhasil mengalahkan Kota Semarang dalam laga perebutan tempat ke-3 yang akan dihelat pada Sabtu (12/10) sore.
Menanggapi kegagalan ini, asisten manajer sepakbola Solo, Chaidir Ramli meminta maaf kepada masyarakat Solo karena gagal mempersembahkan emas.
“Mohon maaf kepada masyarakat Solo. Anak-anak sudah berusaha maksimal, kita akan berusaha meraih medali terakhir besok sore,” terang Chaidir Ramli.