“Tentu hadirnya Pasoepati akan menjadi pelecut bagi pemain untuk tampil lebih bersemangat. Tiga angka menjadi target untuk mengamankan posisi di grup 4,”ujar Widyantoro.
Absennya Liswanto membuat pelatih asal Magelang tersebut harus melakukan rotasi pemain di lini belakang, opsi menggeser Cirelli ke posisi bek tengah pun menjadi pilihan. Sementara di lini tengah, duet M Wahyu dan Fandy Edi tetap menjadi pilihan utama seiring makin membaiknya duet gelandang berkarakter keras tersebut. Sementara di lini depan, Robby Fajar nampaknya akan menjadi pilihan utama mengingat kemampuan pemain asal Mojosongo tersebut dinilai punya kemampuan untuk memberikan perbedaan di lini depan Persis Solo.
“Untuk meraih poin penuh tentu harus kerja keras. Skema bermain sudah kita berikan saat latihan, semoga hasilnya positif,”lanjutnya.
Sementara di kubu lawan, Tim Mahesa Jenar (julukan PSIS) datang ke Solo dengan asa yang tinggi. Bermodalkan rekor selalu menang dalam enam laga yang sudah dilaluinya, pelatih PSIS, Eko Riyadi tetap menargetkan bisa meraih poin di Solo.
“Kita tidak ada strategi khusus, main saja seperti laga-laga sebelumnya. PSIS harus bekerja keras untuk meraih poin di Solo,”ujar Eko Riyadi.
Julio Alcorse yang sebelumnya dalam kondisi cedera tetap dibawa ke Solo karena kondisinya telah membaik. Dibawanya Alcorse menjadi pelengkap bagi Hary Nur yang biasa beroperasi di lini depan tim asal Semarang tersebut.
“Alcorse kami bawa karena kondisinya sudah membaik, dia sudah ikut latihan sore (Senin-red) kemarin,”jelasnya.
Prakiraan susunan pemain:
Persis Solo: Agung Pras (Gk), Dwijoko, Sabani, Cirelli (c), Hendri, Wahyu, Fandy Edi, Tinton, Andrid, Robbi Fajar, Yanuar
PSIS Semarang: Catur (Gk), Welly, Fauzan, Tahar, Taufik, Andi, Ediyanto, Franky, M Yunus, Fagundez, Hary Nur
