Cilegon United pernah menjadi buah bibir di kalangan pecinta Persis Solo pada musim lalu. Klub asal Kota Baja ini menjadi salah satu public enemy bagi Pasoepati pada fase 16 besar kompetisi Liga Dua 2017. pertandingan menghadapi Cilegon United adalah sumber banjirnya sanksi untuk tim pelatih dan pemain Persis Solo.
Widyantoro, I Komang Putra, Mursyid Amirudin, Hendri, Zahrul Milla, Agung Supriyanto, M Wahyu menjadi saksi kejamnya palu Komdis PSSI musim lalu, bahkan Widyantoro hingga kini masih menjadi pesakitan karena masih melakoni sisa sanksi 1,5 tahun dilarang beraktifitas di agenda yang dinaungi oleh PSSI.
Kini, Persis Solo kembali bersua dengan klub berjuluk The Volcano tersebut. Memory gol Zahrul Milla dan Rudiyana dipastikan tidak akan terulang karena dua pemain tersebut sudah bukan bagian dari Persis Solo musim ini. Namun, kesempatan untuk mengulang kemenangan masih terbuka lebar mengingat Persis Solo musim ini punya kekuatan yang ;lebih merata dibandingkan musim lalu.
Salah satu pilar Cilegon United musim lalu, Jalwandi kini menjadi pilar Persis Solo. Pemain asal Aceh itu bisa menjadi kartu truff bagi Jafri Sastra untuk meneruskan catatan kemenangan beruntun di kandang. Plus kekuatan Cilegon United sudah berubah dibandingkan musim lalu, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menguntungkan Laskar Sambernyawa.
Masalah bagi Persis Solo adalah tidak melakoni pertandingan yang kompetitif selama hampir dua bulan, Jafri Sastra bahkan mengakui anak asuhnya kehilangan touch ball saat melakoni uji coba menghadapi PS Hizbul Wathan.
Namun Jafri Sastra menegaskan anak asuhnya seratus persen siap untuk menghadapi Cilegon United. Kemenangan menjadi target yang tidak bisa ditawar sebagai hasil akhir di laga ini untuk menjaga posisi atas klasemen sementara grup barat.
“Secara kolektifitas permainan sudah baik, semoga ruh permainan sudah kembali saat menhadapi Cilegon United,”ungkap Jafri Sastra.
Cilegon United datang dengan kekuatan terbaiknya, meski minus dua pemain, namun Nanang Asripin dan Andi Sopian bisa menjadi lawan sepadan bagi Asyaq Gufron dan Ikhwan Ciptady di lini belakang Persis Solo.
Pelatih Cilegon United, Imam Riyadi mengaku menaruh waspada pada Jalwandi, namun semua pemain Persis Solo menjadi kewaspadaan menyeluruh bagi anak asuhnya.
“Semua skuat kami sama levelnya, jadi tidak ada masalah jika ada yang absen,”terang Imam.