Persis Solo sukses menjaga keangkeran stadion Manahan Solo di pentas Liga Divisi Utama LPIS musim ini. Kembali menghelat pertandingan kandangnya, Rabu (15/5) sore, tim pujaan masyarakat Solo ini pun berhasil menekuk tamunya yakni Persewon Wondama dengan empat gol tanpa balas. Keempat gol Persis masing-masing diciptakan kuartet Ferryanto Eko Saputro dimenit ke-3, Tri Handoko (45′), Chandra Waskito (83′) dan Tinton Suharto (89′).
Meski berhasil memenangkan pertandingan dengan skor besar, namun pelatih Persis Solo Widyantoro justru terlihat kecewa dengan permainan yang diperagakan anak asuhnya. Pasalnya, Wiwid menilai bahwa tim asuhannya bertanding dengan kesan meremehkan lawannya. Akibatnya, tim lawan justru beberapa kali mampu mengimbangi permainan Persis dengan beberapa kali melancarkan serangan balasan.
“Kami memang berhasil menang besar, namun kami mengakui bahwa tim ini masih banyak kelemahan yang harus secepatnya kami benahi lagi. Dalam pertandingan tadi, para pemain kami masih sering terlihat meremehkan tim lawan,” ujar Widyantoro seusai pertandingan.
Sementara itu dari kubu tim tamu menyesalkan atas sikap wasit Jajang Sukandi yang tidak mengesahkan gol yang dicetak oleh Sulistyanto dimenit ke-51. Pemain Persewon ini berhasil melancarkan tendangan keras mengarah ke gawang Persis yang dikawal penjaga gawang I Komang Putra. Bola yang hanya menerpa mistar gawang dan akhirnya memantul ke tanah ini pun pada akhirnya tidak dianggap sang pengadil sebagai gol milik tim tamu. Atas sikap wasit tersebut, membuat pelatih Persewon, Didik Listyantoro berang.
“Seharusnya kami mendapatkan satu gol. Wasit seharusnya mengesahkan gol itu karena bola memantul ke dalam gawang. Wasit tidak memberikan gol kepada kami dan itu yang membuat semangat bertanding pemain kami mengalami penurunan,” ujarnya.
Atas hasil kemenangan besar ini semakin memantapkan posisi Persis Solo di papan atas klasemen sementara grup 2 dan bersaing ketat dengan tim PSS Sleman.