Dari hasil verifikasi dan dilaporkan PSSI ke AFC yang merupakan federasi tertinggi sepak bola Asia menyatakan jika hanya ada enam tim yang layak dikatakan profesional.
Keenam klub tersebut adalah Persibo Brojonegoro dengan total nilai 95,6,Persik Kediri (95,6),PSIS Semarang (92,3), Persikota Tangerang (96),Persis Solo (96,7), Persebaya Surabaya (95,7).
“Dari 34 tim yang sebelumnya dinyatakan ada di level profesional, setelah diverifikasi ternyata hanya ada enam klub yang dianggap klub profesional AFC. Ironisnya keenam klub itu tidak bermain di ISL musim lalu,”ungkap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Toni Apriliani di kantor PSSI Jakarta.
SFC hanya mengantongi poin 90,1 dan belum dinilai layak main di liga profesional. Beberapa klub besar Indonesia yang musim lalu ada di posisi 3 besar seperti Persipura Jayapura malah lebih parah,hanya mengantongi poin 81,4.Persija Jakarta yang saat ini terkendala dengan dualisme perseroan terbatas (PT),hanya mampu mengumpulkan poin 90,1.
Sama seperti Persija yang dinilai masih bermasalah,Arema Malang FC mendapat dua penilaian.Arema versi M Nur mendapat poin verifikasi sebesar 71,4,sedangkan Arema versi Rendra Kresna mendapat poin 77.
Belum lengkapnya beberapa persyaratan yang ditentukan AFC,membuat klub-klub dinilai belum layak bermain di liga profesional. Dengan fakta yang didapatkan, kompetisi menjadi sulit digelar.
Namun, PSSI berencana tetap memulai kompetisi pada 8 Oktober mendatang.Namun yang aneh,hanya dua tim saja yang akan bertanding sebagai sarat.Selanjutnya, akan kembali digelar pada 14 November mendatang.
“AFC tetap meminta sebelum 14 Oktober liga akan tetap dipertandingkan. Boleh dua klub yang bermain.Nanti setelah 14 November,baru akan dilaksanakan secara penuh,”kata Toni. (Lensanews)