Home / PERSIS SOLO

Sabtu, 2 Juni 2012 - 20:13 WIB

Persis Solo Ingin Menutup Kompetisi Dengan Kemenangan

Laskar Samber Nyawa Persis Solo berambisi menutup kompetisi Liga Divisi Utama musim ini dengan sebuah kemenangan. Ditantang tim tetangga PSIS Semarang, kemenangan menjadi harga mati bagi skuad asuhan Junaidi yang akan tampil di depan pendukungnya sendiri di stadion Manahan Solo, Minggu (3/6) sore. Target kemenangan yang diusung Persis juga didukung dengan materi para pemainnya yang siap tampil full team. Hanya penyerang asing Arnaldo Villalba saja yang tidak bisa dimainkan akibat hukuman kartu merah.

Persis Solo dan PSIS Semarang sama-sama mentargetkan kemenangan di pertandingan besok sore. Kedua tim akan bertanding di pertandingan derby Jawa Tengah sekaligus menjadikan pertandingan tersebut sebagai pertandingan penutup kompetisi Liga Divisi Utama musim ini.

Bagi Junaidi, kehilangan Arnaldo Villalba tak terlalu mengganggu persiapan timnya. Penyerang pengganti seperti Ilham Hasan maupun Robi Fajar siap dimainkan berduet dengan Ferryanto Eko Saputro di lini depan Persis Solo. Namun, mengalahkan tim PSIS Semarang bukanlah menjadi perkara mudah untuk diwujudkan. Tim PSIS yang ditukangi Gusnul Yakin ini bertandang ke Solo juga dengan target mengincar kemenangan. Motivasi bermain dari para pemain PSIS sendiri kini sedang meningkat, pasalnya dengan tambahan 3 poin dari Persis akan mengamankan posisi PSIS yang sedang memburu peringkat kedua di klasemen akhir sekaligus membuka peluang besar mereka untuk dapat berpromosi ke kompetisi kasta tertinggi musim depan.

“Yang jelas pertandingan terakhir ini harus menang, ending-nya harus bagus. Skor kemenangan berapa pun tidak aku pikirkan, yang penting tim harus menang. Aku sadar PSIS pun juga punya tekad harus menang karena mereka juga mengincar lolos promosi. Makanya itu tinggal siapa yang lebih siap di pertandingan nanti,” ujar Junaidi kepada redaksi PasoepatiNet.

Menjamu PSIS, Persis Solo mewaspadai lini depan lawannya yang dihuni oleh Vitor Borges. Sektor lini depan dan dua winger PSIS juga patut diwaspadai oleh Persis. Selain itu, peran Donny F. Siregar di jantung lini tengah PSIS juga menjadi pusat kewaspadaan Persis.

“Yang perlu diwaspadai dari PSIS ya barisan penyerang dan winger mereka. Tendangan-tendangan dari luar kotak penalti juga perlu kita waspadai, terutama Donny Siregar yang mempunyai insting untuk melakukan itu. Itu yang nanti kita harus antisipasi. Ya semoga semua pemain mau semangat bermain dan bekerja keras. Mudah-mudahan semua instruksi saya bisa diterapkan semua di pertandingan besok,” sambung Junaidi.

Dengan bermain di kandang sendiri, satu keuntungan Persis Solo jelas ada pada dukungan suporter setianya, Pasoepati. Berlabel pertandingan derby Jawa Tengah dan menjadi pertandingan pamungkas di kompetisi musim ini, pastinya akan membuat Pasoepati tampil lebih maksimal dalam mendukung perjuangan pemain Persis di pertandingan besok. Bahkan secara khusus, pelatih Junaidi berharap agar Pasoepati benar-benar bisa datang dan memenuhi setiap sisi tribun Manahan untuk menyaksikan perjuangan terakhir para pemain Persis di kompetisi musim ini.

“Mudah-mudahan mereka (Pasoepati) total mau datang ke stadion, apalagi ini pertandingan terakhir. Kita sudah saling memiliki ikatan batin. Walau pun kita belum bisa memberikan hasil yang baik, tapi yang jelas saya mengharapkan semua Pasoepati mau datang memenuhi stadion,” pungkas Junaidi.

Sementara itu, optimisme tinggi juga diusung pelatih Gusnul Yakin kala membawa timnya ke Solo. Mantan juru racik tim Arema Malang ini yakin timnya mampu melibas Persis Solo meski skuadnya harus tampil timpang karena dua pemain andalannya di lini belakang, Sumardi dan Ari Noviga harus absen.

“Ya saya hanya bisa berharap anak-anak besok bisa menampilkan permainan yang baik dan tampil all out. Skema permainan kami tetap memakai 4-4-2 tapi bisa saja berubah di lapangan menjadi 4-3-3 tergantung situasi nantinya bagaimana. Semua pemain Persis harus kami waspadai, saya tidak mau menyebut satu per satu pemain. Semua harus diwaspadai,” tutur Gusnul Yakin, pelatih PSIS Semarang.

Ketidakhadiran Panser Biru maupun Snex di Solo, coba ditanggapi Gusnul dengan keyakinan bahwa hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada permainan timnya. Gusnul pantas memiliki keyakinan seperti itu karena dirinya turut berkaca pada penampilan PSIS kala bertandang ke Kediri menantang Persik di ajang Piala Indonesia, beberapa waktu yang lalu.

“Tak masalah kami tidak didampingi suporter. Tanpa suporter saya rasa tidak akan terlalu berpengaruh bagi tim. Seperti saat kami lawan Persik Kediri lalu, tanpa adanya suporter pemain kami tetap bermain baik dan fighting spirit-nya juga tetap bagus,” lanjutnya.

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

Pasoepati Doa Bersama di Kediaman Joko Riyanto

PERSIS SOLO

Persis vs Persepar, Laskar Samber Nyawa Dituntut Wajib Menang

PERSIS SOLO

PPSM Sukses Imbangi Persis Solo

PERSIS SOLO

Widyantoro Rekomendasikan Mbom Julien ke Manajemen

PERSIS SOLO

Setelah Logo Persis Solo Diklaim Milik Paulus, Dualisme Persis Solo Terulang?

PERSIS SOLO

Persis Solo Fokus Jinakkan Elang Jawa

PERSIS SOLO

Persis Ditahan Garuda Lumintu 1-1

PERSIS SOLO

Bikoy Batal Merapat, Basile Onambele Coba Peruntungan di Solo