Rangkaian hasil positif terus dicatat Persis Solo, setelah pada laga uji coba sebelumnya berhasil mengalahkan PSISra Sragen, kini giliran tim Laskar Petir Persipur berhasil dibungkam empat gol tanpa balas saat kedua tim bertemu di Stadion Manahan, Minggu (24/3) sore. Tri Handoko, Javier Roca, Satyo Husodo serta Ferryanto berhasil menceploskan masing-masing sebiji gol untuk Persis Solo.
Menurunkan para pemain terbaiknya, Persis mempercayakan I Komang Putra di bawah mistar, duet Hendri serta Onana menghuni jantung pertahanan Persis solo. Sementara untuk posisi tengah, Javier Roca menjadi jendral permainan . Duet Tinton serta Ferryanto menjadi andalan lini depan Persis Solo dengan disuplai kecepatan Tri Handoko serta Andrid Wibawa dari posisi sayap.
Taktik pelatih Persis Solo, Widyantoro yang memerintahkan anak asuhnya bermain menyerang langsung membuahkan hasil setelah Tri Handoko berhasil menceploskan bola ke gawang Persipur saat laga baru berjalan 3 menit. Bola mentah hasil tendangan keras tinton dengan dingin dicocor ke gawang Joko.
Setelah gol Handoko, para pemain Persis terlihat lebih menguasai permainan, namun para pemain Persis Solo gagal menambah keunggulan. Sampai paruh pertama selesai, tak satupun gol berhasil kembali diceploskan.
Memasuki babak kedua, Persis berhasil menambah keunggulan di menit ke 57 setelah tendangan bebas Javier Roca gagal dibendung kiper Persipur. Bola yang meluncur keras ke pojok kiri atas gawang Persipur membuat kiper pengganti Persipur, Susanto gagal mengamankan gawangnya.
Meskipun sudah mencetak dua gol, namun para pemain Persis Solo terus membombardir lini pertahanan Persipur, alhasil pada menit ke 83, Satyo Husodo berhasil memanfaatkan bola liar di depan gawang Persipur untuk dikonversi menjadi gol. Pada masa injury time, Ferryanto berhasil menggenapkan keunggulan tim Persis Solo menjadi 4-0 dan menutup laga dengan kemenangan.
Mengomentari penampilan anak asuhnya, Widyantoro merasa cukup puas dengan kerja sama apik yang berhasil diperagakan para pemainnya. Termasuk motivasi tinggi yang masih ditunjukan para pemain meski saat ini belum ada kejelasan regulasi kompetisi.
“Dengan situasi saat ini, pemain masih mau bekerja keras, hasil ini sesua dengan apa yang kita harapkan, namun masih banyak yang harus diperbaiki,” ujar Widyantoro.
“Defence sudah cukup bagus, untuk transisi pemain masih belum maksimal terutama saat menyerang ke bertahan. Setelah ini kami rapatkan lagi, termasuk nasib Onana,” lanjutnya.
Sementara itu, manajer Persis Solo, Joni Erwandi menepis rumor kalau timnya tidak punya cukup dana untuk terjun dalam kompetisi Divisi Utama LPIS, dirinya mengungkapkan kalau timnya sudah siap untuk menjalani kompetisi, termasuk dari sisi teknis maupun sisi finansial untuk melakoni satu musim kompetisi penuh.
“Saya tegaskan, Persis LPIS akan tetap berkompetisi. Kami sudah didukung oleh Pasoepati dan masyarakat Solo, untuk itu kami tidak akan mengecewakanya,” tegas Joni.