Semakin dekatnya waktu kick off Divisi Utama musim 2015 nampaknya belum juga menggugah semangat para pengurus Persis Solo untuk mempersiapkan tim.
Berbeda dengan musim lalu, para pemain sudah dikumpulkan tiga bulan menjelang kick off kompetisi, namun kondisi Persis Solo saat ini seperti berbanding terbalik karena terkesan minim greget.
Musim lalu, manajer karteker Persis Solo, Totok Supriyanto berani mengambil langkah jitu dengan mengumpulkan pemain lebih awal dan menggelar sejumlah uji coba. Hasilnya? Tak hanya berhasil mengontrak mess Persis Solo di kawasan Purwonegaran, kas Persis Solo pun menjadi terisi dengan dana segar dari hasil tiket pertandingan uji coba.
Menilik kondisi Persis Solo musim lalu yang gagal menggaet sponsor dan hanya mengandalkan tiket pertandingan sebagai nafas tim, besar kemungkinan kondisi tersebut akan terulang pada kompetisi musim depan. Jika kondisinya berulang, dikhawatirkan Persis akan mengalami kesulitan finasial jika tidak mempunyai dana talangan di awal musim.
Musim lalu, dari penjualan tiket pertandingan uji coba saja, tercatat pemasukan kotor Persis Solo hampir menyentuh angka 1 Milyar hanya dalam 5 laga awal pra musim. Bandingkan dengan kondisi sekarang, manajemen belum terbentuk, pemain belum berkumpul serta belum ada satu pun pertandingan uji coba yang digelar tentu pencapaian awal musim lalu sepertinya sulit diulangi.
Sebagai pembanding dengan persiapan pembentukan tim menyongsong musim 2015, berikut kami sajikan data pendapatan kotor 5 laga awal Persis Solo musim 2014:
– Minggu, 22 Desember 2013, Persis Solo vs UiTM Malaysia, Rp.118.000.000
– Sabtu, 4 Januari 2014, Persis Solo vs Lions XII, Rp. 142.000.000
– Selasa, 14 Januari 2014, Persis Solo vs Persires, Rp. 190.000.000
– Jumat, 24 Januari 2014, Persis Solo vs Persela, Rp. 234.000.000
– Minggu, 2 Februari 2014, Persis Solo vs Persikabo, Rp. 295.225.000
Jumlah: Rp. 979.225.000