Home / Opini

Senin, 6 Juni 2011 - 08:54 WIB

Penonton Wanita, Bisa Membantu Peningkatan Pemasukan Klub Dari Tiket

Srikandi pasoepati, selalu menghiasi tribun Stadion manahan solo, sayang jumlahnya belum mengalami peningkatan yang signifikan

Efek larangan penggunaan dana APBD untuk klub sepakbola profesional mulai tahun 2012 tentu membuat sejumlah klub kelimpungan untuk mendapatkan sponsor demi menjalankan roda keuangan klub.

Bagi klub yang mempunyai basis suporter fanatis tentu bisa memanfaatkanya menjadi sumber pemasukan keuangan klub. Pengelolaan tiket yang accountable dan terkoordinasi dengan baik tentu membuat klub lebih terbantu keuanganya.

Pasoepati sebagai salah satu suporter besar di tanah air tentu menjanjikan potensi pemasukan uang tiket yang besar untuk Persis Solo. Ribuan pasoepati yang hadir di Stadion Manahan merupakan aset yang harus di optimalkan.

Salah satu titik pemasukan tiket yang harus di perhatikan adalah mengoptimalkan hadirnya penonton wanita di Stadion Manahan Solo. Namun sayangnya pihak manajemen belum menggarap potensi ini dengan baik.

Keengganan penonton wanita hadir langsung di Stadion manahan bisa di pengaruhi banyak faktor, berikut analisis yang di peroleh dari sejumlah komentar yang masuk ke redaksi Pasnet :

1. Prestasi tim yang sedang jatuh dan tidak adanya figur pemain asing / pemain bintang yang di miliki klub.

2. Banyaknya  nyanyian rasis di Stadion Manahan Solo.

3. Kurangnya rasa aman yang di dapatkan saat mereka berada di tribun terbuka yang di karenakan banyaknya penonton yang dalam keadaan mabuk yang berakibat  terjadinya gesekan sesama suporter.

4. Belum optimalnya koordinasi suporter wanita di Pasoepati.

Ke empat hal di atas adalah beberapa hal yang membuat penonton wanita enggan hadir memberikan dukungan langsung ke Stadion manahan Solo dan rasanya Pasoepati sudah jauh dewasa untuk bisa meminimalisir hal tersebut.

#Silahkan menuangkan pendapat dan usulan yang sifatnya membangun, pasnet akan berusaha menyampaikan usulan tersebut ke DPP Pasoepati agar ada perbaikan.

Share :

Baca Juga

Opini

Sampai Kapan Menunggu Stadion Manahan Bergemuruh Lagi ?

Opini

Siapkah Pasoepati Tanpa Ledakan Petasan di Stadion Manahan?

Opini

Optimisme Pusamania Borneo FC

PERSIS SOLO

Andre Jaran: Seharusnya Pemain Sudah Tidur di Mess

Opini

Kebersamaan, Jadi Modal Kuat Untuk Kreatifitas

Opini

Nyanyian Rasis, Masih Layak Kah?

Opini

Kopdar Pasoepati, Efektifkah?

Opini

Pasoepati, Terus meretas Mimpi Di Manahan