Home / PERSIS SOLO

Selasa, 12 Oktober 2010 - 18:13 WIB

Pelaksanaan LPI Terancam?

Pelaksanaan Liga Primer Indonesia (LPI) yang rencananya akan digelar mulai 28 Oktober mendatang terancam gagal setelah perwakilan AFC (Federasi Sepakbola Asia) menyatakan bahwa kompetisi yang berjalan tanpa persetujuan federasi negara bersangkutan tidak akan mendapatkan pengakuan FIFA (Federasi Sepakbola Dunia).

Perwakilan Asian Football Confederation (AFC) yang juga officer FIFA Jay Singh Muthiah menuturkan, apapun bentuk kompetisi yang berjalan diharuskan melalui persetejuan dari federasi sepak bola setempat, karena itu nantinya akan berpengaruh pada perangkat pertandingan dan pengakuan kompetisi tersebut dalam federasi sepak bola dunia nantinya, hingga ke depan negara tersebut tidak akan diakui dan tidak bisa mengirimkan wakilnya di kompetisi sepak bola di level yang lebih tinggi lainnya, seperti di Asia Tenggara atau Asia, bahkan Piala Dunia.

Berlabuh di kompetisi manakah Persis Solo musim ini? (Foto: Babhe Solomania)

“Jika di Indonesia ada kompetisi yang tidak dikenal atau tidak setujui oleh federasi di negara tersebut, praktis kompetisi itu tidak diakui FIFA. Dan itu menjadi masalah intern federasi yang bersangkutan,” kata Jay Singh di sela-sela acara FIFA Futuro III Administration Managament Course di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (9/10).

Menurut Jay Singh, kompetisi bergulir sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam federasi masing-masing negara yang secara garis besar mengacu dalam aturan FIFA. “Semuanya ada dalam aturan FIFA artikel 5. Jadi semuanya terserah federasi setempat, sebagai wakil FIFA,” imbuh Jay Singh.

Sementara itu, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan dalam statuta PSSI tidak memperbolehkan jika sebuah kompetisi digelar di luar yang diakui oleh PSSI, meski penyelenggara kompetisi tersebut menggunakan perangkat pertandingan dari luar negeri sekalipun.

“Sepertinya itu akan berat, mengingat perangkat pertandingan itu ada di bawah federasi sepak bola negara masing-masing. Jadi penggunaan perangkat pertandingan asing pun izin pengesahannya berada di tangan PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia, jika ada perangkat pertandingan yang mewakili federasi sepak bolanya untuk memimpin pertandingan di LPI, sepertinya itu tidak mungkin,” tutur Nugraha.

Belum adanya kepastian dari pihak Persebaya Surabaya akan keikutsertaannya dalam kompetisi Divisi Utama 2010/2011, membuat Persebaya terancam turun kasta. Jika dalam tenggat waktu hari ini (12/10), PT Liga Indonesia belum juga menerima konfirmasi keikutsertaannya, maka Persebaya terancam sanksi dari Liga.

Beberapa saat lalu, Persebaya secara terbuka menyatakan tidak akan ikut dalam kompetisi Divisi Utama 2010/2011, mereka memilih untuk ikut serta di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).

Sebelumnya sekretaris Liga Tigor Shallomboboy menuturkan, dirinya mempersilakan klub untuk ikut serta LPI. Hanya saja, klub yang ikut LPI tersebut harus siap menanggung sanksi dari keikutsertaannya, yakni pembekuan klub, serta pelarangan bagi pengurus dan pemain berkiprah di kompetisi nasional di bawah naungan PSSI.

“Kami bukan dalam kapasitas memberikan sanksi organisasi, namun untuk keikutsertaan atau mundurnya klub dalam kompetisi, berjalan sesuai dengan manual liga yang berlaku,” kata Tigor.  (BS/PR)

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

PAJANG PIALA LIGA 2 DI STORE, SUPORTER BISA FOTO SELFIE

PERSIS SOLO

Persis Jr, Terimakasih Pasoepati

PERSIS SOLO

Pasoepati, Gairah Kreatifitas Muncul Kembali

PERSIS SOLO

Persis Solo Jalankan Revolusi Mental Dalam Sepak Bola

PERSIS SOLO

PERSIS SOLO KIRIM EMPAT PEMAIN KE TIMNAS U-18

PERSIS SOLO

Junaidi: Alhamdulillah Kita Menang

PERSIS SOLO

Evaluasi Tim Setelah Uji Coba

PERSIS SOLO

Pasoepati Berharap Persis Lebih Baik