Saat sepakbola nasional seakan mati suri akibat sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA pada 30 Mei 2015 lalu, Pasoepati seakan tidak terpengaruh dengan sanksi tersebut. Hal tersebut bisa dilihat saat Persis Solo melakoni Turnamen regional Jawa Tengah yang digelar oleh Kepolisian Jawa Tengah.
Ya, turnamen Polda Jateng bisa diibaratkan hanyalah turnamen antar kampung (Tarkam) jika menilik status Organisasi Sepakbola di Indonesia yang telah dibekukan dan Sepakbola Indonesia yang tengah menjalani sanksi FIFA.
Bagi Pasoepati, mereka seakan tidak terpengaruh dengan sanksi FIFA tersebut. Yang ada dalam suporter militan asal Solo tersebut adalah “jika Persis Solo berlaga, mari kita beri dukungan”.
Untuk klub sepakbola yang berlaga di level kedua sepakbola Indonesia, penjualan tiket diajang “Tarkam” bertajuk Turnamen Polda Jateng termasuk tinggi. Total penjualan tiket selama tiga laga kandang mencapai Rp. 585.202.000, berikut rinciannya:
– Persis Solo vs PSIR Rembang | Rp. 139.040.000
– Persis Solo vs Persijap Jepara | Rp. 163.485.000
– Persis Solo vs PSIS Semarang | Rp. 282.677.000
Berikut foto kegilaan Pasoepati di ajang Turnamen Polda Jateng saat Persis Solo menjamu PSIS Semarang, Minggu (14/6/2015) sore di Stadion Manahan.