Usai mengerucutkan jumlah pemain, Persis Solo kini mulai berkonsentrasi mempersiapkan diri menghadapi kompetisi divisi utama yang akan digelar pertangahan Februari mendatang.
Pelatih Persis Solo, Widyantoro ingin mengoptimalkan masa awal persiapan tim dengan membenahi kondisi fisik pemain. Dirinya ingin melihat sejauh mana kondisi fisik para pemainnya sebelum melanjutkan program latihan ke fase teknis.
“Minggu ini latihan lebih banyak ke peningkatan kondisi fisik pemain, mungkin prosentasenya sekitar 70% fisik dan 30% teknis,”ujar Widyantoro.
“Saya sudah berkoordinasi dengan manajemen terkait masalah lapangan, jadi saya tinggal melanjutkan program latihan yang sudah saya buat,”lanjutnya.
Ya, usai mencoret 11 pemain dari seleksi, Wiwid nampaknya langsung tancap gas mempersiapkan kerangka timnya musim ini. Eks pelatih PPSM Magelang dan PSS Sleman tersebut mengaku sudah menemukan 80 persen skuad yang akan dibawanya mengarungi kompetisi divisi utama musim ini.
“Kita masih perlu penambahan pemain di beberapa posisi, terutama stopper dan wing back kiri. Seleksi tetap kita lakukan untuk menutup kekurangan ini namun program latihan tetap jalan,”terang Wiwid.
Ditanya soal pencoretan Diego Santos dari skuad Persis Solo, Wiwid menyerahkan keputusan tersebut kepada manajemen. “Soal Santos saya kembalikan ke manajemen,”ujar Wiwid.
Sebelumnya, Diego Santos sendiri sebelumnya digadang-gadang bisa membuat Persis Solo musim ini lebih kuat, skill individu dan kepiawaiannya yang dianggap mumpuni dianggap bisa membuat lini tengah Persis Solo lebih kuat. Namun perangai pemain berkepala plontos ini dinilai manajemen terlalu emosional hingga membuat manajemen enggan melanjutkan proses negosiasi dengan Santos.
Tak hanya Santos, dalam latihan yang digelar, Selasa (7/1) sore di stadion Sriwedari, Wiwid kembali mencoret dua pemain, mereka adalah Diego Benowo dan Valdo. Kualitas yang tidak sesuai harapan membuat Wiwid harus mencoret keduanya dari seleksi.