Dua gol yang dicetak Ferryanto dan Marcello Cirelli menghantarkan kemenangan Persis Solo atas tamunya, PSPS Pekanbaru dalam laga uji coba yang digelar Minggu (23/2) sore di Stadion Manahan.
Namun meski berhasil meraih kemenangan, Widyantoro mengaku tidak puas dengan performa permainan yang ditampilkan anak asuhnya. Wiwid, sapaan akarab Widyantoro mengakui timnya bermain tidak maksimal saat menghadapi Nnana Onana dkk dari tim PSPS Pekanbaru.
“Banyak kesalahan mendasar yang masih dilakukan pemain, skema yang saya instruksikan tidak berjalan dengan baik,”ujar Wiwid kepada PasoepatiNet, Minggu (23/2) malam.
Dirinya pun mengeluhkan koordinasi pertahanan timnya saat menghadapi set piece, para pemain tidak memperhatikan pergerakan lawan sehingga PSPS bisa mencuri satu gol di babak kedua.
“Pemain hanya melihat bola tanpa memperhatikan pergerakan pemain lawan, kita akhirnya kecolongan,”lanjutnya.
Wiwid mengaku akan segera mengajak para pemain untuk melakukan koreksi atas kinerja tim yang belum juga menunjukan grafik meningkat.
“Besok saat latihan akan kita perbaiki semua kekurangan yang dilakukan pemain sore ini, ke depan semoga progress tim ini semakin membaik,”terang Wiwid.
Sementara itu, pelatih PSPS Pekanbaru, Phillip Hansen Maramis mengaku puas atas hasil yang diraih timnya. Namun dirinya memprotes keras kepimimpinan wasit yang dinilainya merugikan timnya. Menurut Hanson, timnya tidak pantas mendapatkan pinalti karena dirinya menganggap pemain Persis melakukan diving di dalam kotak pinalti.
“Sebenarnya kami kalah berapapun tidak masalah andai wasit bisa berlaku fair, harusnya itu tidak pinalti. Tapi salut untuk suporter di Solo, mereka luar biasa,”ujar Hansen.