Aceh United berdiri pada tahun 2010 saat kompetisi Indonesia Premiere League (IPL) diputar, klub berjuluk Laskar Iskandar Muda itu lalu vakum setelah IPL resmi dibubarkan. Baru pada tahun 2017, Aceh United kembali berkompetisi di Liga 3 dan secara gemilang berhasil meraih satu tiket promosi ke Liga 2.
Menggunakan jasa pelatih asing asal Chile, Simon Elissetche, Aceh United menatap musim pertamanya di Liga 2 dengan persiapan yang cukup apik. Sejumlah pemain terbaik asal Tanah Rencong direkrut, plus tambahan pemain yang pernah berkompetisi di Liga 1 menjadikan Aceh United dipandang sebagai salah satu klub kuat di Liga 2 tahun 2018.
Pandangan minor sempat muncul ketika Aceh United hanya mampu meraih satu poin dalam lawatannya ke pulau jawa. Seri di kandang Persibat Batang dan ditekuk 0-3 oleh Pesik Kendal membuat publik meragukan kekuatan punggawa Aceh United.
Namun, Liga Indonesia adalah kompetisi yang masih menganut jargon jago kandang. Artinya, kekalahan 0-3 Aceh United di kandang Persik Kendal tidak bisa dijadikan tolak ukur kekuatan Syakir Sulaiman dkk yang sesungguhnya.
Persis Solo yang berhasil pesta gol di dua laga kandang harus mewaspadai kekuatan calon lawannya kali ini. Aceh United dihuni pemain dengan kecepatan tinggi, sebut saja Basri Lohi, Yongki Aribowo, Defri Riski, serta eks pemain Bali United, Syakir Sulaiman. Pun juga kekuatan Hendra Sandi dan pemain sarat pengalaman, Ferry Komul dan Seftia Hadi.
Pelatih Persis Solo, Jafri Sastra dalam sesi wawancara dengan wartawan mengakui bahwa Aceh United merupakan salah satu lawan dengan persiapan yang cukup matang. Jafri pun mengaku sudah mempersiapkan strategi khusus dalam lawatannya klai ini.
Lantas siapakah pemenang laga Aceh United menghadapi Persis Solo? Simak diartikel berikutnya! (sumber foto: topskor.co.id)