Berbeda dengan musim-musim sebelumnya yang identik dengan babak delapan besar, kini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghapus fase yang identik dengan home tournament tersebut.
Musim ini, LIB memberlakukan regulasi baru yakni juara grup barat dan timur otomatis langsung mendapatkan tiket promosi ke Liga 1. Sedangkan satu tiket promosi tersisa akan diperebutkan runner up masing-masing grup.
Regulasi ini membuat persaingan memperebutkan posisi puncak semakin berat karena kontenstan di grup timur mempunyai kekuatan yang merata.
Pelatih Persis Solo, Salahudin mengakui regulasi tersebut lebih berat dibandingkan musim lalu, dirinya harus jeli menyusun skuad yang turun ke lapangan.
“Regulasinya sangat ngeri, karena yang lolos hanya juara grup, siap ga siap kita harus menabung poin sebanyak mungkin agar berada di posisi puncak,”ujar Salahudin.
Saat ini, Persis Solo mempunyai 27 pemain yang sudah dikontrak manajemen. Para pemain tersebut harus siap setiap saat ketika tim pelatih ingin menggunakan kemampuannya.
Dengan jadwal kompetisi yang padat dan terkenal keras di grup timur, Salahudin harus mampu merotasi pemainnya agar tidak kehabisan tenaga di tengah jalan.
“Harus, harus dioptimalkan karena pertandingan sangat ketat, persaingan juga sangat ketat,”pungkas Salahudin.