Masuk menggantikan Mashadi di penghujung babak pertama laga Persis Solo melawan Perseman Manokwari, mendadak membuat bek Perseman Sunar Sulaiman kelabakan dan bekerja lebih ekstra keras. Dialah Robbi Fajar Nugroho. Melakukan debutnya bersama Persis pada menit 41, permainannya bisa dibilang cukup baik dan bahkan sekali mendapatkan peluang emas tetapi tendangan keras kaki kirinya berhasil ditepis oleh penjaga gawang Perseman Jendri Pitoy.
Batoum selalu ngotot dalam bermain (Foto: Babhe Solomania)
Tampilan fisiknya yang terkesan garang ternyata juga diimbangi dengan gaya permainannya yang beringas. Karena beberapa sebab itulah teman-temannya menjuluki dan memanggilnya dengan sebutan Batoum, panggilan khas orang Afrika.
Batoum adalah produk asli Solo. Pemain kelahiran 31 Maret 1991 ini mengawali karier sepak bolanya bersama Persis Solo Junior pada 2006-2009. Selepas itu, pada 2009-2010 mencoba peruntungan bermain di Divisi II bersama Persasi Sabang dan PSJS Jakarta Selatan sebelum pada akhirnya kembali lagi untuk memperkuat Persis Solo pada musim ini.
Bukan tanpa alasan jika banyak pihak menaruh harapan pada pemain bernomor punggung 10 ini. Batoum yang masih berusia 19 tahun ini memiliki kemampuan yang cukup bagus dan bertalenta serta memiliki kecepatan.
Hal tersebut sudah dibuktikannya pada pertandingan perdana melawan Perseman beberapa waktu yang lalu. Walaupun jarang mendapatkan bola, tapi pergerakan tanpa bolanya begitu merepotkan bek Perseman Sunar Sulaiman.
Segala cara dilakukan bek Perseman Sunar Sulaiman untuk hentikan Batoum (Foto: Babhe Solomania)
Selain itu, loyalitas Batoum untuk Persis Solo sudah tidak diragukan lagi. Sebagai wong Solo, tentu menjadi sebuah kebanggaan bisa membela dan memperkuat tim sepak bola kota sendiri.
Demi bisa membela Persis Solo musim ini, Batoum mengaku telah menolak tawaran Pro Titan yang menawarinya gaji lebih besar dibanding yang didapatkannya di Persis Solo. “Bermain di Persis Solo adalah cita-cita saya sejak kecil”, pungkas Batoum. (BS)
