Persis Solo harus kembali menelan kekalahan menghadapi rival abadinya tim Mahesa Jenar PSIS Semarang di laga bertajuk Derby Jateng, sabtu (3/3) sore di stadion Jatidiri Semarang.
Imam Rochmawan, tanpa Affan Lubis dan Yogi Alfian, dirinya harus pontang panting meladeni permainan agresif gelandang PSIS
Hasil ini sekaligus memperpanjang catatan buruk Persis Solo ketika bertandang ke stadion Jatidiri selama 3 musim beruntun. Persis pun kembali gagal menceploskan gol ke gawang PSIS selama tiga musim terakhir jika bertanding di Jatidiri.
Mengomentari kekalahan yang dialami timnya, Pelatih Persis Solo Junaidi menilai lini tengah tim Laskar Sambernyawa bermain tidak optimal karena kurang berani memainkan bola.
“Pertandingan berjalan bagus, namun sayang kita terlalu cepat kehilangan bola terutama di lini tengah, pemain kurang berani menahan bola” ungkap Junaidi seusai pertandingan.
Absennya dua pemain Persis Solo, Affan Lubis dan Yogi Alfian juga turut mempengaruhi kualitas lini tengah Persis Solo. ” Saya hanya kehilangan lini tengah, terasa sekali terlalu cepat kehilangan bola” lanjutnya.
Selain itu, kondisi lapangan stadion Jatidiri yang kurang rata juga menjadi perhatian pelatih bertubuh gempal tersebut.
“Kemungkinan kondisi lapangan juga mempersulit permainan anak asuh saya, biasanya kami bisa memainkan satu dua sentuhan bisa jalan,. Disini pemain kita hanya bermain long pass saja” pungkas Junaidi.