Totalitas Pasoepati dalam mengawal Laskar Sambernyawa musim ini kembali ditunjukkan saat laga uji coba Persis Solo menghadapi Persires Banjarnegara, Selasa (14/1) sore di stadion Manahan Solo.
Ya, meskipun panpel menaikkan harga tiket uji coba, namun hal itu tidak mengurangi animo dan antusias Pasoepati untuk hadir di stadion Manahan. Belasan ribu Pasoepati hadir memenuhi setiap sudut tribun stadion Manahan Solo. Alhasil, pendapatan panpel pun ikut terdongkrak mencapai angka Rp. 190 juta.
Pendapatan panpel kali ini tentu jauh melebihi pendapatan saat laga melawan Lion XII yang hanya mencapai kisaran Rp.150 juta.
“Pendapatan panpel mencapai kisaran Rp.190 juta, namun itu masih pendapatan kotor karena masih harus dipotong biaya kepanpelan dan keamanan pertandingan,”ujar Paulus Haryoto.
Berikut rincian penjualan tiket pertandingan Persis Solo melawan Persires Banjarnegara:
Tiket harga Rp 15000 : terjual 10.323 lembar (total pemasukan = Rp 154.845.000)
Tiket harga Rp 30000 : terjual 1.182 lembar (total pemasukan = Rp. 35.460.000)
Total pendapatan kotor panpel = Rp 190.305.000,-