Duel klasik yang melibatkan emosi ribuan suporter Persis Solo dan PSIS Semarang membutuhkan kematangan mental pemain untuk memenangi laga. Tekanan dan tuntutan dari suporter membuat pelatih dan pemain Persis Solo harus pintar mengelola enerji untuk mendapatkan performa terbaik di lapangan.
Pelatih Persis Solo, Rasiman, percaya diri dengan persiapan timnya menjelang derby panas dua klub Jawa Tengah ini, bahkan dirinya menyebut mental anak asuhnya di Persis Solo sebagai petarung yang siap memenangi laga.
“Mentalitas fighting spirit kita, saya bisa melihatnya dari sejak game lawan Bhayangkara FC. Karena apapun strateginya, apapun metodenya kalau tidak punya mentalitas yang allout saya rasa akan sulit memenangi pertandingan di liga ini,”ucap Rasiman.
Menilik materi pemain PSIS Semarang, Rasiman teteap melihat tim lawan sebagai kekuatan yang tidak bisa diremehkan meski beberapa pemainnya akan melewatkan laga ini. Pertandingan menghadapi Borneo FC menjadi asumsi Rasiman menakar kekuatan lawan yang meskipun beberapa pilarnya absen, namun tetap menyajikan performa terbaiknya.
Kekalahan atas PSIS Semarang di ajang Piala Presiden beberapa waktu lalu menjadi motivasi lebih skuad Persis Solo untuk memberikan kemenangan pada penggemar setianya.
“Saya rasa semua orang baik kita semua gak mau kalah untuk kedua kali, tegas Rasiman.