PPSM Magelang memiliki tempat tersendiri bagi pelatih Persis Solo, Widyantoro. Selain karena dirinya lahir dan besar di Magelang, Widyantoro mengawali karir melatih klub Divisi Utama bersama klub berjuluk Macan Tidar tersebut. Namun ketika diharuskan memimpin anak asuhnya menghadapi mantan klub yang sempat dilatihnya, Widyantoro mengaku tidak memikirkan memorinya ketika melatih klub asal tanah kelahirannya tersebut.
Wiwid, panggilan akrab Widyantoro, mengaku hanya memikirkan bagaimana memberikan kemenangan bagi Pasoepati yang dalam dua laga terakhirnya harus melihat Persis Solo menelan kekalahan.
“Perasaan saya saat ini hanya ingin memberikan kemenangan untuk Pasoepati,hanya itu saja,”ujar Widyantoro.
Wiwid mengakui, dua kekalahan yang dialami Persis Solo memacu semangatnya untuk kembali membawa klub berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut ke jalur kemenangan.
“Pertandingan sebelumnya saya mencoba membuat kerangka tim ini, sekarang sudah terlihat dan latihan sudah fokus ke koordinasi permainan,”lanjutnya.
Selain itu, kekalahan Persis Solo saat menantang Persinga Ngawi ternyata menjadi pelecut bagi Widyantoro untuk baginya untuk membalas dukungan ribuan Pasoepati yang selama ini terus memberikan dukungan.
“Dukungan Pasoepati luar biasa untuk tim ini, saya tekankan juga ke semua pemain agar bermain ekstra keras di lapangan agar Persis solo selalu meraih hasil positif,”ungkap Widyantoro.