Adakah yang merasa paling berjiwa Pasoepati? Adakah yang masih merasa paling Persis Solo? Jika ada, malulah dengan Joko Riyanto. Pasoepati asal Simo tersebut meninggal dengan mengenakan kaos merah Pasoepati dan dia pun meninggal usai mendukung Persis Solo di kandangnya, Stadion Manahan Solo.
Lobang kecil di dada Joko Riyanto yang menjadi tanda misterius kematiannya, seharusnya menjadi refleksi bagi seluruh Pasoepati dan pecinta Persis Solo. Tidak boleh ada lagi nyawa melayang karena sepakbola, tidak boleh ada lagi kericuhan sepakbola di Stadion Manahan.
Minggu (22/1/2017) pagi, DPP Pasoepati membangunkan nisan di atas makam Joko Riyanto dengan ornamen logo Persis Solo menghiasi kepala makamnya. Berikut foto-fotonya: