Sabtu (29/10) malam, Pasoepati menggelar sarasehan suporter yang di hadiri kelompok suporter dari Jawa Tengah dan DIY di ruang VIP Stadion Manahan Solo.
FX Rudy, saat memberikan pidato di sarasehan suporter Jawa Tengah dan DIY
Acara yang di helat dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-88 Persis Solo ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pelaku sepakbola nasional .
Dari suporter tamu, nampak perwakilan dari suporter semarang, Kudus, Sleman, Bantul yang berbaur dengan pasoepati yang antusias menghadiri acara sarasehan suporter ini.
Dari sejumlah tamu undangan yang hadir, nampak FX Rudy (Ketua Umum Persis Solo), Suwarmin (wartawan), Eduard Tjong, Kesit B Handoyo dan sejumlah pengurus Pasoepati.
Dalam sambutanya, Rudy mengatakan bahwa suporter bisa memanage pengelolaan pengurus yang baik, manajemen pencitraan dan manajemen pelayanan.
Rudy menambahkan, “suporter harus bisa mengontrol emosi, agar terhindar dariĀ aksi anarki. Musyawarah dengan suporter lain itu penting demi kerukunan sesama suporter” jelas Rudy.
“Tanpa Suporter, Sepakbola Di Lapangan Bagaikan Bermain Di Kuburan” tegas Rudy.
CEO PT SIMP, Kesit B Handoyo yang juga di undang sebagai pembicara, mengingatkan bahwa suporter adalah bagian dari keutuhan sebuah tim sepakbola.
“Suporter itu pendukung tim kesayangan mereka, saat kalah pun suporter terus mendukung. Peran suporter sangat besar sekali, bisa di ibaratkan sebagai nyawa ke-12 tim saat pertandingan” jelas Kesit.
Menurut panitia, hasil sarasehan ini akan di kirim ke PSSI pusat sebagai aspirasi dari suporter se-Jateng & DIY. Panitia berharap PSSI menggelar Kongres Suporter Nasional di Kota Solo. (pasnet)