Bermodalkan satu gol di babak pertama, Persis Solo mencoba mengais kemenangan di sisa 45 menit babak kedua atas tamunya, Borneo FC.
Formasi menyerang yang disusun pelatih Persis Solo, Widyantoro langsung diperagakan dengan baik oleh Ferryanto dkk di awal babak ke-2, namun sayang gagal menembus formasi bertahan Borneo FC.
Kepemimpinan wasit yang berat sebelah membuat para pemain Persis Solo terbawa emosi, alhasil skema permainan menyerang yang diperagakan Ferryanto dkk pun menjadi kacau.
Justru Borneo FC yang berhasil memanfaatkan situasi dengan sesekali melakukan serangan balik yang membahayakan lini pertahanan Persis Solo.
Memasukkan Ainuddin dan Roby Fajar ternyata belum bisa menjadi solusi Persis Solo untuk membongkar rapatnya pertahanan tim tamu.
Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak ke-2, kedudukan tetap tidak berubah 1-1 untuk kedua tim.