Kepulan asap sudah menjadi hal biasa di Stadion Manahan Solo saat Persis Solo bertanding. Pasoepati memang beda dengan suporter lain, kreatifitas dalam membuat atraksi di stadion seakan tiada matinya.
Coretan-coretan di tubuh menghiasi anak-anak muda ini, nampak wajah ceria yang menjadi pembeda di sudut stadion Manahan Solo yang terkenal angker untuk suporter tamu.
Spanduk bertuliskan Revolussi PSSI menjadi bukti kalau Pasoepati menginginkan perbaikan di tubuh Organisasi tertinggi Sepakbola Indonesia yang saat ini sedang carut marut tanpa prestasi.
Wajah ceria para suporter ini berbanding terbalik dengan prestasi tim yang di dukungnya. Krisis finansial yang melanda Persis Solo membuat sebagian besar suporter menjadi kecewa pada tim kesayanganya.
Saat bencana gempa melanda Jepang, Spanduk bertuliskan “Duka Cita Jepang” di pasang di stadion sebagai tanda empati pada para korban gempa di jepang. Aksi Simpatik oleh suporter yang mungkin hanya ada di Solo.
#Ingin foto Suku/korwil anda di tampilkan di Pasnet? Silahkan email foto anda ke pasoepati.net@gmail.com
