Home / PERSIS SOLO

Senin, 23 Agustus 2010 - 21:25 WIB

Ferry Anto Resmi Berbaju PSS Sleman Musim Depan

Di tengah kabar yang belum pasti tentang nasib Persis Solo di divisi utama musim depan, skuad laskar Samber Nyawa harus menerima kenyataan pahit ditinggalkan para pemainnya yang memilih berpindah ke klub baru.

Ferry Anto meninggalkan kota Solo, Persis Solo dan Pasoepati setelah resmi memperkuat PSS Sleman di kompetisi Liga Divisi Utama musim depan.

Usai sang kapten Nova Zaenal dan Eko “Kancil” Budi Santosa yang hijrah ke tim tetangga, PSIM Yogyakarta, kabar terbaru menyebutkan bahwa ikon Persis musim lalu, Ferry Anto, juga memilih hengkang dari skuad bengawan dan resmi berlabuh di tim Elang Jawa, PSS Sleman.

Kepergian Ferry Anto bisa jadi karena belum jelasnya masa depan Persis Solo hingga saat ini, ditambah belum adanya tindak lanjut dari pengurus maupun manajemen Persis untuk mempersiapkan kerangka tim musim depan.

Atas dasar ketidak pastian itulah, beberapa pemain pilar Persis musim lalu memilih untuk segera menentukan nasibnya sendiri dengan cara mencari klub baru, tak terkecuali dengan apa yang dijalani oleh Ferry Anto.

Luka mendalam yang dialami Pasoepati beberapa hari lalu, pasca kepergian Nova Zaenal ke PSIM, belum sepenuhnya bisa diterima dengan ikhlas oleh Pasoepati. Terlebih tambahan kabar kepergian Ferry Anto diyakini bakal menjadi penambah luka bagi para suporter Persis ini.

Meski begitu, semua Pasoepati juga sadar betul bahwa kepergian para pemain kesayangannya memang tidak bisa ditahan lagi. Pasoepati hanya berharap, bahwa rasa cinta yang telah tumbuh berkembang antara para pemain dan Pasoepati tetap selalu terjaga sampai kapan pun meski para pemain yang bersangkutan telah jauh meninggalkan kota Solo dan Pasoepati itu sendiri.

Aksi Ferry Anto berbaju Persis Solo, tidak bisa dinikmati lagi oleh Pasoepati di kompetisi musim depan.

Ferry Anto adalah pemain depan Persis yang pada musim lalu telah menjadi ikon baru di tim laskar Samber Nyawa. Kehadirannya di skuad merah Persis awal musim lalu, memang tak banyak dikenal oleh publik Pasoepati.

Ketika itu, Pasoepati hanya mengenal nama Yanuar Ruspuspito sebagai tukang gedor yang namanya mulai tersohor di musim kompetisi 2008/2009. Nama Ferry Anto sontak menjadi pergunjingan pecinta bola di kota Solo ketika aksi-aksinya bersama Persis membuahkan beberapa gol penting bagi laskar Samber Nyawa.

Duetnya bersama Yanuar Ruspuspito di lini depan Persis seakan menjadi “duet kereta api” yang bertipikal duet penyerang dengan sprint cepat. Nama Ferry Anto pun dengan cepat mampu memikat hati para awak Pasoepati dan menasbihkannya sebagai idola baru publik bola di kota Solo.

Kepergian Ferry Anto ke PSS Sleman tidak hanya menjadi kesedihan tersendiri bagi Pasoepati, tapi juga menjadi kesedihan mendalam bagi Ferry Anto sendiri. Kepergiannya dari Persis bukan berarti bahwa Ferry sudah tidak lagi mencintai klub maupun kota yang telah membesarkan namanya.

Akan tetapi dari dalam hatinya, Ferry mempunyai rasa cinta tersendiri bagi Persis dan juga Pasoepati. “Terima kasih buat Pasoepati atas dukungan kepada Persis dan juga kepada saya pribadi yang telah berjuang bersama-sama di musim lalu yang penuh dengan suka maupun duka. Kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Tetaplah menjadi suporter yang besar dan dihormati, yang selama ini saya sendiri mengakuinya. Tetap semangat dan pererat tali silaturahmi. Do the best my Pasoepati,” ujar Ferry Anto kepada redaksi Pasoepati.Net ketika dihubungi melalui sambungan telepon selulernya.

Naskah : Adjiwae Onengisme

Foto : Babhe Solomania

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

Pembahasan Gaji Persis Solo Masih Alot

PERSIS SOLO

Laskar Sambernyawa Pesta Gol ke Gawang PSPS Pekanbaru

PERSIS SOLO

Pemain Persis Kembali Terima Gaji

PERSIS SOLO

Info Tiket Uji Coba Persis Solo – Persipur Purwodadi

PERSIS SOLO

Saat Agung Setyabudi dan Pasoepati Bernyanyi Bersama

PERSIS SOLO

Pasoepati Gelar Pertandingan Futsal Melawan Paserbumi

PERSIS SOLO

Michael Ndubuisi, Tembok Raksasa Dari Nigeria

PERSIS SOLO

PT. SIP Segera Selesaikan ITC Dua Pemain Asing