Pertandingan perdana Persis Solo di kompetisi Liga Divisi Utama PSSI yang sedianya akan digelar pada Sabtu (17/12) dengan menantang tim tuan rumah Persbuol Buol, pada akhirnya harus tertunda.
Penundaan pertandingan tersebut lebih dikarenakan pihak Persbuol Buol meminta penundaan kepada PT. LPIS karena fasilitas stadion miliknya belum memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan liga.
Ditundanya pertandingan perdana Persis, pada akhirnya juga disyukuri oleh pihak PT. SIMP selaku pengelola tim Persis yang berlaga di Divisi Utama PSSI.
Melalui CEO Kesit B. Handoyo, beliau menyampaikan bahwa penundaan pertandingan tersebut bisa digunakan pihaknya untuk menyelesaikan permasalahan ijin bermain dua pemain asing Persis, Fernando Soler dan Michael Ndubuisi.
Meski sudah dikontrak oleh tim, nyatanya sampai sekarang ijin bertanding kedua pemain tersebut belumlah berhasil didapatkan.
Kesit mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil merampungkan proses verifikasi kedua pemain dengan PT. LPIS. Namun, untuk kepengurusan ITC kedua pemain, Kesit mengaku belum bisa mengurus pembuatannya.
“Fernando Soler dan Michael Ndubusi telah melalui proses verifikasi PT LPIS. Namun kedua pemain masih terkendala pada ITC yang belum bisa dibuat. Jika tidak ada ITC, maka pemain yang bersangkutan tidak bisa dimainkan” ujar Kesit B. Handoyo, Rabu (14/12) siang.
“Berbeda dengan Javier Rocha, pemain yang bersangkutan pernah bermain di Indonesia jadi saat ini siap untuk dimainkan. Sedangkan Soler dan Ndubuisi, mereka kami perhitungkan berasal dari klub luar negeri, bukan dari Real Mataram atau juga Bandung FC, sehingga mereka harus memakai ITC untuk bermain di Indonesia,” sambung Kesit.
Ditanya mengapa pihaknya tidak membuat ITC bagi Ndubuisi dan Soler, Kesit pun memberikan penjelasannya. Menurutnya, saat ini untuk membuat ITC bisa dilakukan dengan cara online. Namun pembuatan secara online tersebut, hanya menjadi kewenangan dari pihak pengurus Persis.
“Sekarang ini untuk membuat ITC bisa dilakukan secara online, dengan menggunakan TMS (Transfer Machine System). Dalam sistem TMS tersebut, setiap klub memiliki akun TMS sendiri. Sedangkan untuk klub Persis, akun tersebut yang memiliki adalah pengurus Persis, sehingga saya tidak memiliki kewenangan untuk mengakses akun TMS tersebut,” jelas Kesit.
Sementara itu, terkait penundaan pertandingan melawan Persbuol, tim Persis Solo dipaksa harus diberikan program pelatihan yang baru untuk mengisi kekosongan jadwal. Rencananya, tim Persis akan mengagendakan pertandingan uji coba dengan salah satu tim lokal asal Solo.
“Karena tidak jadi bertanding, maka pelatih akan membuat program latihan yang baru untuk mengisi kekosongan jadwal. Mungkin saja tim akan melakukan pertandingan uji coba melawan salah satu tim asal Solo,” ungkap Kesit.