Mantan kapten tim PSIS Semarang, Donny F. Siregar mengaku senang bisa bermain bersama tim Persis Solo Selection di ajang Batik Cup, akhir pekan lalu. Pemain yang selalu identik dengan nomor punggung 27 ini merasa nyaman bisa bermain di lapangan Manahan yang mempunyai kondisi lapangan yang baik.
Donny F. Siregar (10) menjadi kapten tim Persis Solo Selection di ajang Batik Cup, akhir pekan lalu. Donny tak menutup kemungkinan untuk bisa bergabung dengan Persis Solo di kompetisi musim depan.
“Aku sangat suka jika bermain di stadion Manahan karena stadion ini punya lapangan yang bagus. Aku juga menyukai kota Solo dan lebih suka karena ada Pasoepati. Di mata aku, Pasoepati itu suporter yang luar biasa. Aku selalu merasa nyaman jika bermain di sini,” ujar Donny F. Siregar ketika dihubungi redaksi PasoepatiNet melalui sambungan telepon selulernya, Senin (22/10) malam.
Musim lalu, nama Donny F. Siregar memang santer diberitakan akan menjadi punggawa laskar Samber Nyawa. Namun, kabar itu pun seketika pupus manakala sang pemain pada akhirnya memilih berlabuh ke PSIS Semarang. Alasan sebenarnya Donny F. Siregar yang lebih memilih PSIS Semarang dibandingkan Persis Solo, hingga kini masih menjadi teka-teki bagi Pasoepati. Kabar yang berhembus, Donny memilih PSIS lantaran nilai tawar yang diajukan pihak PSIS lebih tinggi dibandingkan tawaran Persis. Namun, buru-buru Donny menyanggah berita tersebut dan memberikan alasan sebenarnya mengapa musim lalu memilih bergabung dengan PSIS Semarang.
“Memang benar musim lalu aku sudah deal dengan Persis. Tapi sebagai pemain bola, aku juga butuh kejelasan secepatnya. Aku saat itu menunggu realisasi uang muka sebagai tanda kontrak dari Persis, tapi hal itu tak kunjung diberikan oleh Persis. Pada akhirnya pihak PSIS datang memberikan penawaran sekaligus kepastian uang muka sebagai tanda jadi kontrak,” ungkapnya.
Permainan apik yang disuguhkan oleh Donny F. Siregar rupanya tak lepas dari pantauan suporter Pasoepati. Perannya menjadi seorang gelandang sentral rupanya membuat supporter Persis Solo ini tetap menaruh hati padanya.
“Aku senang dan bangga jika Pasoepati menginginkan aku untuk membela Persis. Itu akan membuatku terharu. Terus terang di PSIS Semarang sendiri masih menginginkan aku agar tetap bertahan. Sedang di PSMS Medan juga minat kepadaku. Di PSIS persoalan keuangan memang bagus, tapi di sana kondisi lapangannya buruk. Aku merasa tidak nyaman bermain di lapangan (stadion) Jatidiri. Kalau di PSMS, kondisi keuangan mereka memang belum jelas, tapi kalau aku bermain di sana maka aku akan dekat dengan keluargaku.”
“Tapi kalau misal Persis benar-benar serius dan membutuhkan tenaga aku, maka dengan senang hati aku siap bermain di Persis. Soal kasta kompetisi yang diikuti, itu tidak jadi masalah. Aku lebih mengutamakan kenyamanan dalam bermain,” sambungnya.
